Brown Sugar Lebih Sehat dari Gula Pasir? Simak Ini Ulasannya!

4 Februari 2021, 18:52 WIB
Ilustrasi Gula /Pixabay/GabiSanda

KABAR BESUKI – Berbicara tentang kesehatan, berarti berbicara pilihan terhadap apa yang dikonsumsi seseorang, misalnya apakah brown sugar lebih baik dari gula pasir?

Gula pasir telah dikenal dan umunya digunakan di indonesia sebagai pemanis maupun bumbu masakan.

Namun, asupan gula yang terlalu banyak akan menyebabkan obesitas hingga diabetes. Sehingga sekarang, banyak orang-orang yang mencari alternatif lain dengan memilih brown sugar.

Baca Juga: UPDATE! Alat Uji Covid-19 Baru Hanya dengan Menghembuskan Nafas Telah Diluncurkan

Dilansir dari Reader’s Digest, Ahli diet di Brooklyn, Shira Sussi mengatakan ada dua jenis brown sugar yaitu brown sugar alami yang berasal dari sari tebu, dan brown sugar refinery yaitu gula putih yang dilapisi lapisan tipis sirup.

Keduanya, mempunyai presentase sukrosa, glukosa, fruktosa, mineral dan air yang bereda. Rasa dan teksturnya juga berbeda. Sussi juga menjeaskan bahwa semakin gelap gulanya, semakin kuat rasanya. Tetapi keduanya tetap berpengaruh pada kesehatan.

Alida, Seorang Ahli Gizi berkata,”Saat membandingjan gula pasir dan brown sugar keduanya hampir identik secara nutrisi”.

Ia melanjutkan,” Gula pasir lebih banyak diproses karena molase yang benar-benar telah terkelupas, sedangkan brown sugar lebih sedikit diproses dan sedikit molase yang tersisa. Hasil akhirnya adalah rasa dan warna yang lebih khas pada brown sugar”.

Baca Juga: 4 Manfaat Hujan untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Membakar Kalori

Dalam proses pembuatan gula, sari-sari dari tebu yang berbentuk cair diuapkan (evaporasi), sehingga terbentuk kristal yang disebut gula murni.

Setelah diuapkan, gula secara teknis masih berbentuk gula mentah karena belum melalui proses penyulingan.

Brown sugar, merupakan gula yang melewati proses penyulingan hanya sekali sehingga komponen dari sari tebunya masih tertinggal. Brown sugar diberi molase untuk menambah rasa manis.

Sedangkan gula pasir, merupakan gula murni yang masih berwarna coklat yang telah melalui proses penyulingan berkali-kali hingga merubah warna, rasa dan aromanya.

Baca Juga: Lantik Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Menhub Budi: Semoga Amanah dan Bertanggung Jawab

Molase merupakan produk sampingan gula pasir yang digunakan sebagai pemanis. Umunya, molase disebut sebagai tetes tebu.

Alida juga mengatakan bahwa pemrosesan yang lebih sedikit, menyebabkan brown sugar mengandung sejumlah mineral seperti kalsium dan kalium. Sedangkan kandungan gula pasir hanya sukrosa murni tanpa kandungan mineral lainnya.

Tetapi tetap saja, meskipun seseorang memilih brown sugar daripada gula pasir, sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 50 gram gula sehari.

Baca Juga: Double Cleansing Wajib Meski Tidak Menggunakan Makeup? Ini Penjelasannya!

Meskipun brown sugar dinilai lebih sehat dari gula pasir karena dianggap mengandung kalori lebih sedikit, kenyataannya, penelitian menemukan bahwa tidak ada perbedaan komposisi tubuh dan metabolisme energi terhadap keduanya, sehingga belum terbukti bahwa asupan kalori dari brown sugar lebih sedikit dari gula pasir.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Reader's digest

Tags

Terkini

Terpopuler