Arti Hari Valentine, Mengenal Sejarah Munculnya Hari Kasih Sayang Ternyata Ini

14 Februari 2021, 08:51 WIB
Ilustrasi valentine /Pexels/alleksana

 

KABAR BESUKI - Hari Valentine yang dirayakan setiap setahun sekali di bulan Februari, tepatnya setiap tanggal 14, menjadi momen untuk berbagi kasih sayang kepada pasangan, teman, maupun keluarga.

Hari Valentine atau juga disebut Hari Kasih Sayang adalah bentuk selebrasi dan apresiasi terhadap ikatan dan hubungan antar manusia.

Hari yang mengajarkan tentang bagaimana cara mengungkapkan cinta, perhatian, dan rasa hormat terhadap siapa pun yang dicintai.

Orang-orang di seluruh dunia merayakannya dengan berbagai cara. Contohnya adalah bertukar cokelat, bunga, hadiah, ataupun membuat acara dengan orang yang dikasihi.

Namun bagaimana awal mula diadakannya Hari Valentine, dan dari manakah perayaan ini berasal?

Baca Juga: Pelanggaran PPKM, Manajer TikTokers ‘Viens Boys’ Ditetapkan Sebagai Tersangka

Terdapat beberapa cerita tentang asal mula 14 Februari dirayakan sebagai Hari Valentine. 

Menurut Britannica Encyclopedia, berasal dari festival Romawi Lupercalia di mana pria dan wanita dipasangkan satu sama lain melalui undian lotere.

Selain itu, festival tersebut juga memasukkan ritual dimana wanita dipukul oleh pria, yang diduga untuk meningkatkan kesuburan mereka. 

Namun, Paus Gelasius I, mengganti festival tersebut dengan Hari Santo Valentine pada akhir abad ke-5.

Dari sejarahnya, Santo Valentine sendiri terdiri dari 3 orang dan nama Hari Valentine terinspirasi dari ketiganya.

Baca Juga: Hary Tanoesoedibjo Bangun Movieland di Kawasan Lido demi Tingkatkan Kualitas Produksi Konten MNC Pictures

Ketiga Santo tersebut juga dikatakan kemungkinan meninggal pada hari yang sama, yaitu 14 Februari.

Catatan paling awal tentang Valentinus yang Pertama hanyalah tentang seorang pria yang meninggal di Afrika dengan 24 tentara, sedangkan dua cerita lainnya memiliki informasi lebih lanjut.

Valentinus kedua adalah seorang pendeta Romawi yang ditangkap pada masa Gotikus dan ditahan oleh Asterius, seorang bangsawan.  

Seperti yang disampaikan pendeta tersebut, Asterius berjanji untuk pindah agama jika Valentinus bisa menyembuhkan kebutaan putri angkatnya.

Valentinus kemudian berhasil dan seluruh keluarga Asterius dibaptis.  Namun, kaisar memerintahkan semuanya untuk dieksekusi. 

Hanya Valentinus yang dipenggal dan seorang janda mengubur tubuhnya di Via Flaminia, di mana sebuah kapel dibangun lama kemudian.

Baca Juga: Vagina Bengkak? Ini Beberapa Penyebab yang Harus Anda Waspadai, Bisa Jadi Alami Kondisi Ini

Valentinus ketiga adalah seorang uskup dari Terni, di Umbria, Italia.  Ceritanya sangat mirip dengan pendeta kedua.  Dia berdebat dengan calon pengikut, menyembuhkan putranya, dipenggal atas perintah Gothicus, dan dimakamkan di sepanjang Via Flaminia.

Karena dianggap sangat mirip, kaum Bollandis berpendapat bahwa Valentinus kedua dan ketiga mungkin adalah orang yang sama yang legendanya menjadi populer dalam berbagai kisah di Roma dan Terni.

Kisah lain mengatakan St Valentine dibunuh karena membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang penuh siksaan.

Baca Juga: Kejam! Buang Bayi Hasil Hubungan di Semak-semak, Pasangan Kekasih Ditangkap Polisi

Sementara legenda lain juga mengatakan bahwa santo itu jatuh cinta dengan putri sipirnya dan mengiriminya pesan sebelum kematiannya, yang bertanda tangan "Dari Valentine Anda". Kalimat tersebut  digunakan bahkan sampai hari ini sebagai ungkapan dari orang tercinta.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler