Menakjubkan! 4 Manfaat Jika Anda Seorang Pemaaf, Salah Satunya Sehatkan Jantung

23 Februari 2021, 13:39 WIB
ilustrasi seseorang bertengkar //pixabay/tuh anh

KABAR BESUKI – Manusia memiliki sifat yang beragam, terkadang bisa sangat baik dan terkadang bisa sangat jahat. Apalagi kejahatan atau kesalahan tersebut pernah terjadi kepada diri Anda.

Mungkin Anda akan berpikir bahwa orang tersebut menjadi musuh dan Anda tidak akan pernah memaafkan perbuatan yang pernah ia lakukan.

Saat disakiti memang agak sulit memberikan maaf. Tapi nyatanya manfaat memaafkan orang lain sangat baik bagi Anda. Mulai dari hidup yang lebih tenang, tidak mudah stres, hingga memiliki relasi yang lebih baik dengan orang lain.

Baca Juga: Heboh Isu Skandal Bullying yang Menerpa Publik Figur Korea, Netizen: Ada Isu Besar yang Sengaja Ditutupi

Sangat mudah diucapkan, tapi tidak demikian dengan realisasinya. Bisa saja, orang lain menganggapnya sebagai sikap permisif untuk melakukan kesalahan lagi dan lagi.

Namun kabar baiknya, memaafkan ternyata justru lebih menyehatkan bagi orang yang menjadi ‘korban’, bukan pada pelakunya.

Tidak mengapa apabila Anda merasa belum siap menjadi sosok yang pemaaf, ini memang sulit.

Jangan sampai, sikap ini justru dibuat-buat dan tidak tulus karena mustahil memberikan manfaat yang dibutuhkan.

Hanya saja, selalu tanamkan dalam pikiran bahwa memaafkan adalah inside job Anda, karena melakukannya demi diri sendiri, bukan untuk orang lain. Berikut manfaat berbesar hati memaafkan orang lain:

Baca Juga: Setelah Terinfeksi COVID-19, Kehilangan Bau dan Rasa Dapat Berlangsung hingga 5 Bulan!

  1. Baik untuk kesehatan mental

Sebuah studi tahun 2007 dari Annals of Behavioral Medicine menghubungkan manfaat dari memberi maaf terhadap kadar stres yang dialami seseorang.

Semakin besar kemampuan berbesar hati, stres juga menurun. Tak hanya itu, gejala gangguan psikologis juga turut berkurang.

Lebih jauh lagi, orang yang terjebak dalam dendam atau rasa sakit hati lebih rentan mengalami depresi dan post-traumatic stress disorder.

Apabila hal ini sudah terjadi secara alami, tentu perlahan seseorang akan lebih terlatih untuk menyikapi kesalahan orang lain dengan lapang dada.

  1. Merasa lebih tenang dan damai

Jika ada reward yang sepadan dengan memaafkan, itu adalah perasaan tenang dan damai.

Ingat ketika seseorang belum membuka pintu maaf, artinya luka emosi masih akan menganga lebar.

Ketika mengampuni kesalahan, itu bukan berarti menyatakan bahwa apa yang dilakukan orang lain adalah hal biasa.

Justru, itu adalah cara melepaskan emosi yang masih menumpuk. Dengan demikian, pasti akan muncul rasa damai sekaligus tenang.

  1. Relasi dengan orang lain lebih baik

Memaafkan bukan hanya seputar Anda dan orang yang melakukan kesalahan. Lebih luas lagi, menyimpan rasa dendam sebenarnya bisa berdampak pada relasi dengan orang lain. Contohnya adalah:

Baca Juga: Jaga Data Pribadimu! Segera Hindari Menggunakan Password yang Mengandung Ini

  • Merasa lebih mudah marah ketika berinteraksi dengan orang terdekat
  • Sulit untuk kembali percaya setelah dikhianati
  • Sulit mencoba membangun hubungan baru

Di sisi lain, berdamai dengan kesalahan orang lain dapat meningkatkan rasa terkoneksi dengan orang lain.

  1. Dampak positif secara fisik

Ketika memutuskan mengampuni kesalahan orang lain, di saat itulah Anda memberikan hadiah untuk diri sendiri secara fisik.

Alasannya karena  memaafkan bisa mengurangi rasa stres, ini terbukti dari penelitian dinamis selama 5 pekan pada tahun 2016 lalu.

Hasilnya, berdamai dengan kesalahan orang lain akan mengurangi stres. Ini akan berhubungan erat dengan membaiknya kondisi fisik dalam hal:

  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi rasa cemas
  • Tidur lebih nyenyak
  • Kepercayaan diri meningkat
  • Menjaga sistem imun

Ketika mencoba membuka pintu maaf, jangan jadikan penyesalan atau perasaan orang lain sebagai pertimbangan utama.

Baca Juga: Kocak! Kalimat yang Pernah Dilontarkan oleh Nissa Sabyan Ini Mendadak Trending di Twitter

Anda tetap yang paling penting, prioritas dalam proses memaafkan ini adalah ketenangan batin Anda sendiri, bukan apa yang dirasakan orang lain.

Justru, mengampuni kesalahan orang, bisa menjadi cara melindungi diri dari rasa sakit hati di masa depan. Anda pun bisa menikmati hidup dengan damai dan bahagia.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: sehatq

Tags

Terkini

Terpopuler