Segera Hapus Tato Sekarang Juga! Karena Bisa Mengakibatkan Hal Parah Ini

25 Februari 2021, 09:53 WIB
ILUSTRASI Tato, /*/PIXABAY

KABAR BESUKI – Tato mungkin merupakan salah satu karya seni yang banyak diminati oleh banyak orang, namun tato dapat menjadi penyebab masala pada tubuh.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semua tinta yang digunakan untuk membuat tato, menghalangi keringat alami dan dapat membuat tubuh panas.

Studi tersebut juga menemukan bahwa kulit yang ditato pada lengan,dapat mengurangi pengeluaran keringat sehingga berpotensi menyebabkan suhu tubuh panas.

Baca Juga: Yakin Tidak Mau Mengonsumsi Daun Mangga? Simak 7 Manfaatnya, Salah Satunya Dapat Mengobati Maag Kronis

Dilansir dari Webmd, jika seseorang membuat tato pada kulitnya, dapat mengurangi tingkat pengeluaran keringat dibandingkan seseorang yang kulitnya tidak ditato dan hal ini dapat berpotensi berbahaya.

Michele Green, seorang dokter kulit di Lenox Hill Hospital di New York City mengatakan,”Penurunan keringat terkait tato mungkin memiliki konsekuensi penting ketika pasien mengalami demam atau penyakit  dan mungkin menyebabkan masalah dengan termoregulasi”. Termoregulasi merupakan kemampuan tubuh seseorang untuk mengontrol suhu.

Sebuah penelitian baru, yang dipimpin oleh Scott Davis dari Southern Methodist University di Dallas mengatakan bahwa, berkeringat adalah respons alami tubuh untuk mengatur suhu tubuh. Namun, kerusakan apa pun pada kelenjar keringat di dalam kulit dapat mengganggu respons ini dan meningkatkan kemungkinan terjadinya panas berlebih.

Kulit yang mempunyai tato, memiliki konsentrasi natrium atau garam yang lebih tinggi dalam keringat, yang menunjukkan fungsi kelenjar keringat tidak berjalan dengan baik. Proses tato yang membutuhkan hingga 3.000 tusukan permenit juga mengakibatkan kerusakan kelenjar keringat.

Baca Juga: Sinopsis Survivor yang Tayang di TransTV Kamis 25 Februari 2021, Milla Jovovich Menyingkap Aksi Terorisme

Penelitian lain yang dipublikasikan di Journal of Applied Physiology, menilai tingkat keringat di lengan atas dan bawah dari 10 orang yang memiliki tato, membandingkan setidaknya 5,6 sentimeter persegi kulit bertato dengan kulit tanpa tato.

Untuk meningkatkan keringat di seluruh tubuh, para relawan mengenakan setelan khusus yang mengalirkan air panas ke atas 120 derajat Fahrenheit selama 30 menit atau lebih.

Area kulit yang bertato dan tidak bertato mulai berkeringat pada waktu yang hampir bersamaan sebagai respons terhadap panas. Hasilnya, area yang ditato masih menghasilkan lebih sedikit keringat. Hal ini menunjukkan bahwa kelenjar keringat rusak selama pembuatan tato.

Baca Juga: Cek Sekarang! Harga Emas Turun Kamis, 25 Februari 2021 di Pegadaian, Emas Antam dan UBS

Davis juga mengatakan bahwa tato kecil sementara tidak akan mengganggu tubuh keseluruhan, tetapi ketika tato menutupi area kulit lebih banyak, akan berdampak buruk.

Mereka menyimpulkan bahwa tato dapat menghambat fungsi kelenjar keringat dan dapat dianggap sebagai efek samping jangka panjang.

Sementara itu, dokter kulit Greene mengatakan bahwa kemungkinan penurunan pendinginan tubuh bukanlah satu-satunya efek kesehatan yang merusak dari tato.

Tinta tubuh juga dapat meningkatkan peluang seseorang terkena infeksi kulit dan granuloma, yakni kelainan jaringan tubuh yang muncul akibat peradangan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: webMD

Tags

Terkini

Terpopuler