Stop Mengunyah Es Batu, Jika Tidak Ingin Hal Ini Terjadi Pada Gigi Anda!

28 Februari 2021, 21:55 WIB
ILUSTRASI Es Batu,*/PIXABAY /

KABAR BESUKI – Terkadang seseorang iseng memakan es batu yang tersisa di gelasnya. Mengunyah es mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi jika itu menjadi kebiasaan yang kompulsif dapat berakibat merusak diri sendiri.

Faktanya, mengunyah es secara kompulsif, yang disebut pagophagia, yang merupakan pola makan dimana seseorang sering mengunyah item non-makanan seperti rambut atau lem.

Dilansir dari The Healty, Gregg Lituchy, DDS, seorang dokter gigi kosmetik di Lowenberg, Lituchy & Kantor di New York mengatakan, “Mengunyah es adalah kebiasaan yang dimiliki banyak orang dan sama sekali tidak menyadari efek bahayanya. Padahal hal ini akan membuat enamel aus dan robek sehingga terjadi mikrofraktur, yang berpotensi menyebabkan gigi patah”.

Baca Juga: Rencana Uji Coba Timnas VS Bali United, Coach Teco: Melawan Timnas Juga Bermanfaat Bagi Bali United

Kerusakan gigi akibat mengunyah es bisa lebih parah dari hanya sekedar rusaknya enamel. Selain itu, mengunyah es batu dapat menyebabkan gigi retak, terkelupas hingga sakit otot rahang.

“Saat mengunyah es, ada juga potensi risiko memakan sepotong es tajam yang dapat menusuk gusi sehingga menyebabkan infeksi dan masalah gusi serius lainnya,” kata Dr. Lituchy.

“Jika seseorang merasa perlu mengunyah sesuatu, cobalah mengunyah permen karet bebas gula. Ini akan membuat napas mulurt tetap segar dan lebih lembut pada gigi” lanjutnya.

Baca Juga: Heran, 6 Efek Samping Mengejutkan Jika Anda Makan Keju, Bahkan Kesehatan Jantung Terganggu!

Mengunyah zat tanpa nilai gizi seperti es mungkin merupakan tanda potensial anemia defisiensi besi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Medical Hypotheses menemukan bahwa pada orang dengan anemia, mengunyah es dapat memperparah kondiri karena efek pendinginan dari mengunyah es.

Vanessa Rissetto, RD, ahli gizi di Hoboken, New Jersey menjelaskan bahwa, mengunyah es juga bisa menjadi gejala stres, gangguan emosional, gangguan obsesif kompulsif dan jika terjadi pada anak-anak akan mengganggu perkembangannya.

Baca Juga: Penting! Begini Cara Detoksifikasi Digital Agar Mental Tetap Sehat

Bisa juga dengan mengunyah es, merupakan kebiasaan yang menjadi metode untuk menghilangkan stres untuk seseorang, tetapi perlu diperhatikan bahwa terdapat kemungkinan tanda kondisi medis yang lebih serius.

Tapi terdapat point positif mengunyah es, yaitu meredakan peradangan lidah dan  gusi, dan hal ini hanya bertahan sementara. Jika seseorang terdapat radang, maka tidak perlu mengambil alternatif mengunyah es, tetapi segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler