Manusia dapat Tidak Tidur Selama 264 Jam, Mengagetkan Simak Ulasannya

8 Maret 2021, 14:01 WIB
Ilustrasi tidur /pexels.com/Andrea Piacquadio

KABAR BESUKI – Rata-rata tidur setiap orang pada malam hari adalah 8 jam, efektivitas tidur menjadi tolak ukur seorang mendapatkan kualitas kesehatan yang sangat baik.

Jika ada yang penasaran berapa lama manusia bisa bertahan tidak tidur lebih dari 24 jam, rekornya adalah 264 jam.

Ini setara dengan 11 hari berturut-turut. Namun tanpa perlu menunggu 11 hari sekalipun, tidak mengistirahatkan tubuh selama 24 jam saja sudah sangat berisiko.

Lebih jauh lagi, semakin lama durasi tidak tidur, resikonya akan menjadi semakin besar. Bahkan ketika 3-4 hari tidak tidur, manusia bisa mulai mengalami halusinasi.

Bagi sebagian orang, tidak tidur selama lebih dari 24 jam mungkin hal biasa. Pemicunya beragam mulai dari mengejar tenggat waktu tugas, pekerjaan, menjaga anak sakit, hingga masalah tidur lainnya.

Sayangnya, dampak dari tidak tidur ini cukup signifikan pada tubuh, seperti:

Baca Juga: Hamish Daud Berulang Tahun ke-41, Ini Doa dan Ucapan Manis dari Raisa Andriana

  1. Jatuh sakit

Konsekuensi pertama dan paling tak terelakkan dari tidak tidur lebih dari 24 jam adalah jatuh sakit. Alasannya karena kemampuan tubuh untuk melawan penyakit menurun drastis ketika kebutuhan tidurnya tidak terpenuhi.

Menurut penelitian pada tahun 2014, ada hubungan timbal balik antara tidur dan sistem kekebalan tubuh manusia.

  1. Kesehatan jantung terganggu

Kurang tidur juga akan berdampak pada kesehatan jantung seseorang. Menurut analisis yang dipublikasikan di European Heart Journal, kurang tidur dan terlalu lama tidur akan berpengaruh negatif terhadap kesehatan jantung.

Lebih jauh lagi, risiko mengalami penyakit jantung koroner hingga stroke meningkat pada orang yang kurang tidur.

Baca Juga: RATING REPORT 7 Maret 2021: Ikatan Cinta Stabil, Amanah Wali 4 Tembus Rekor Share 31,7 Persen

  1. Menjadi pelupa

Jangan heran apabila seseorang menjadi pelupa terhadap banyak hal ketika kebutuhan tidurnya tidak diprioritaskan.

Alasannya karena tidur sangat berdampak pada proses menyerap informasi dan daya ingat seseorang.

Untuk bisa menyerap hal baru dan memasukkannya dalam memori, manusia perlu istirahat yang cukup dan layak.

  1. Gairah seksual menurun

Bukan hanya imunitas, libido pun bisa menurun apabila seseorang kurang tidur. Dalam sebuah studi terhadap laki-laki dewasa yang tidak tidur selama sepekan, level testosteron dalam tubuh mereka turun drastis.

Bahkan, hormon seksualnya menurun sekitar 5-10%. Bukan hanya itu, mood juga memburuk dari hari ke hari.

Baca Juga: Kegiatan Mencuci Piring Ternyata Bisa Hilangkan Stres dan Depresi, Begini Penjelasannya

  1. Kenaikan berat badan

Angka di timbangan pun bisa ikut naik ketika seseorang membiasakan dirinya atau terpaksa tidak tidur lebih dari 24 jam.

Ada sebuah studi terhadap 21.649 orang dewasa berusia di atas 20 tahun yang meneliti hubungan antara tidur dan berat badan.

Hasilnya, orang yang tidur kurang dari 5 jam setiap malamnya lebih rentan mengalami kenaikan berat badan hingga obesitas.

Ini berlawanan dengan orang yang tidur cukup selama 7-8 jam setiap harinya yang memiliki berat badan lebih stabil.

Baca Juga: Jangan Lakukan Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19, Bisa Membuat Tubuh Malah Jadi Rentan dan Terinfeksi

  1. Rentan mengalami kecelakaan

Begadang semalaman saja bisa membuat seseorang tidak bisa beraktivitas optimal keesokan harinya.

Mengantuk dan lesu, itu konsekuensi yang pasti. Bahkan, risiko ini meningkat ketika harus melakukan aktivitas dengan konsentrasi tinggi seperti menyetir kendaraan.

Tentu saja, kemungkinan mengalami kecelakaan lebih besar. Orang yang paling rentan mengalami risiko ini adalah pekerja shift, supir, dan semua profesi dengan jam kerja tidak wajar.

Termasuk pebisnis yang harus terbang dari satu negara ke negara lain dan rentan mengalami jet lag.

  1. Kulit terdampak

Apabila risiko-risiko di atas tidak terasa begitu mengancam karena tak terlihat secara kasat mata, jangan lupa bahwa kesehatan kulit pun menjadi taruhan.

Dalam sebuah studi pada sekelompok orang berusia 30-50 tahun, terbukti bahwa mereka yang kurang tidur memiliki lebih banyak kerutan, kering, warna kulit tidak merata, dan kulit menjadi kendur.

Baca Juga: 48 Jam Sebelum Dunia Musnah Karena Komet, Film ‘Greenland’ Akan Membuat Punggungmu Tegang

  1. Hormon berantakan

Siklus tidur dan terjaga seseorang turut berperan dalam mengatur hormon termasuk kortisol, insulin, dan human growth hormone.

Hasilnya, tidak terjaga selama beberapa hari dapat mengubah fungsi tubuh, seperti nafsu makan, metabolisme, temperatur, mood, hingga level stres.

Semakin lama seseorang terjaga, akan semakin besar risiko yang terjadi. Beberapa efek tidak tidur lebih dari 36 jam bisa menyebabkan:

Baca Juga: Kegiatan Mencuci Piring Ternyata Bisa Hilangkan Stres dan Depresi, Begini Penjelasannya

  • Kelelahan luar biasa
  • Motivasi menurun
  • Mengambil keputusan yang berisiko
  • Tidak bisa berpikir rasional
  • Rentang fokus menurun
  • Masalah saat berbicara (intonasi dan pilihan kata)

Kemudian jika terus berlanjut tidak tidur selama 48 jam, akan terjadi periode tidur sejenak selama 30 detik yang disebut microsleep.

Ini terjadi tanpa bisa dikendalikan. Setelah microsleep terjadi, seseorang akan merasa bingung atau tanpa arah.

Baca Juga: Perempuan Ternyata Lebih Rentan Stres Saat Bekerja Dibandingkan Pria, Begini Penjelasannya

Setelah 72 jam tidak tidur, idealnya seorang individu akan merasakan keinginan begitu besar untuk terlelap.

Fungsi eksekutif seperti mengingat detail dan fokus menurun drastis. Bahkan, mereka bisa merasa kesulitan menyelesaikan hal sederhana sekalipun.

Jangan lupakan resikonya terhadap kondisi emosi. Mereka akan lebih mudah tersinggung, depresi, cemas berlebih, hingga paranoia.

Bahkan, orang dalam kondisi ini akan sulit membedakan ekspresi orang lain saat sedang marah atau senang.

Baca Juga: Perempuan Ternyata Lebih Rentan Stres Saat Bekerja Dibandingkan Pria, Begini Penjelasannya

Lebih jauh lagi, begadang berhari-hari akan membuat seseorang mengalami halusinasi. Ini adalah misinterpretasi tentang suatu hal yang tidak benar-benar terjadi.

Gejala yang cukup ekstrim setelah kurang tidur akan muncul setelah 36 jam tidak tidur. Apabila terjadi sesekali karena situasi darurat, memang tidak masalah begadang lebih dari 24 jam. ***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: sehatq

Tags

Terkini

Terpopuler