KABAR BESUKI - Bagi Anda yang pernah naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) atau bus pariwisata sejenisnya.
Tentu akan paham dengan aturan mengenai toilet bus, biasanya sebelum keberangkatan atau sedang berada dalam perjalanan, kernet bus akan memberikan informasi bahwa dilarang buang air ketika bus berhenti.
Tapi ketika bus sudah melaju dalam perjalanan, toilet baru dapat digunakan dan tentunya tetap terbatas.
Dilansir Kabar Besuki dari Instagram resmi PO Putera Mulya @puteramulya_sejahtera_official, tidak semua toilet bus-bus AKAP dilengkapi dengan tangki pembuangan.
Dikarenakan perawatan tangki pembuangan sepanjang perjalanan membutuhkan waktu dan tenaga lebih dari awak kabin bus.
Sehingga sebagian besar armada bus memilih tidak memasang tangki pembuangan.
Hal ini mengakibatkan kita tidak boleh menggunakan toilet saat bus berhenti.
Bayangkan saja apabila kita kencing, dan bus yang kita tumpangi tidak punya tangki pembuangan.
Baca Juga: Bupati Situbondo Minta Pelayanan RSUD dr Abdoer Rahem Ditingkatkan dengan Penerapan Pelayanan Pakem
Maka selain menghasilkan bau yang mengganggu lingkungan di sekitar bus berhenti, tentu saja hal ini kurang etis.
Selain itu, toilet yang terdapat pada bus biasanya hanya digunakan untuk buang air kecil, dan tidak diperbolehkan untuk buang air besar.
Alasannya pun dapat dikatakan mendasar, selain mengacu pada alasan sebelumnya, hal ini juga menyangkut kapasitas penampungan air pada tiap armada.
Baca Juga: Kamu Perlu Menghindari Toxic Positivity dalam Dirimu untuk Kesehatan Mentalmu
Rata-rata tangki hanya cukup untuk menampung 200 liter air, dan itu dibagi untuk semua penumpang.
Diakhir penjelasan, PO Putera Mulya menyatakan hal tersebut jangan dikhawatirkan, karena bila mendesak, kalian (penumpang) cukup bilang ke sopir, agar dicarikan rest area terdekat.
Hal tersebut sangat disarankan untuk para penumpang, karena disisi lain dapat beristirahat dan meregangkan otot setelah perjalanan. ***