Kamu Perlu Menghindari Toxic Positivity dalam Dirimu untuk Kesehatan Mentalmu

- 17 Maret 2021, 12:06 WIB
Ilustrasi Kesehatan Mental
Ilustrasi Kesehatan Mental /Pexels / Hannah Nelson

KABAR BESUKI – Toxic Positivity akhir-akhir ini kerap terdengar di telinga kita. Sikap menyembunyikan perasaan terhadap orang lain atau wajah senyum namun hati menangis.

Toxic Positivity merupakan istilah asing yang digunakan untuk menjelaskan tentang suatu sikap merasa baik-baik saja.

Suatu keyakinan bahwa semuanya akan baik-baik saja meskipun situasi sedang sulit, hal ini mengharuskan seseorang harus tetap mempertahankan pola pikir positif.

Baca Juga: Tidak Hanya Pada Jeruk Saja, Ternyata Beberapa Sayuran Ini Juga Mengandung Vitamin C Lho! Apa Saja Itu?

Pola pikir yang positif memang baik untuk kesehatan mental, akan tetapi tidak semua keadaan dapat ditanggapi dengan hal-hal yang positif.

Ada masanya seseorang harus menghadapi emosi dan pengalaman menyakitkan, yang perlu dilakukan bukan terlihat baik-baik saja dan menutupi kesedihan hanya untuk ‘terlihat bahagia’.

Namun hal itu perlu untuk ditangani secara terbuka dan jujur. Tentunya harus tetap sesuai porsinya. Segala sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik.

Baca Juga: Jika Merasakan Hal Ini Sepanjang Hari Pada Mata, Segera Periksakan ke Dokter

Toxic positivity membawa pemikiran positif yang tidak hanya menekankan pentingnya optimisme, tetapi juga meminimalkan emosi manusia yang bersifat negatif.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Very Well Mind


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x