KABAR BESUKI – Di zaman sekarang, sikap rendah hati seolah menjadi barang yang semakin langka, khususnya di era digital yang memungkinkan setiap orang berlomba-lomba untuk menunjukkan kelebihannya masing-masing.
Bahkan, kemajuan teknologi yang tidak diiringi dengan kontrol diri yang memadai menyebabkan banyak orang menderita gangguan psikologis berupa sifat narsistik.
Padahal, sikap kerendahan hati merupakan sikap sederhana terhadap segala sesuatu yang dimiliki oleh diri sendiri, dan tidak memamerkan keunggulan terhadap orang lain secara berlebihan.
Baca Juga: Anda Masih Muda tapi Sudah Sering Mengalami Sakit Lutut? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa poin utama yang dapat membantu Anda mengembangkan sikap rendah hati, antara lain kesadaran atas kelebihan dan kekurangan diri sendiri, terbuka menerima kritik, dan memiliki rasa empat terhadap orang lain.
Berikut ini cara yang dapat Anda terapkan untuk mengembangkan sikap rendah hati sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari SehatQ:
- Jangan Bosan atau Lelah Meminta Kritik dan Saran
Seringkali orang merasa dirinya telah melakukan segala sesuatunya dengan “sempurna” hanya karena tidak mau mendengar masukan atau kritikan dari orang lain.
Lakukan hal sebaliknya untuk meningkatkan sikap rendah hati pada diri Anda yakni dengan menanyakan segala kelebihan dan kekurangan Anda pada orang lain yang kemudian dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengevaluasi diri.
Baca Juga: Obat Ini dapat Membantu Menurunkan Risiko Infeksi Covid-19, Dan Mempersingkat Waktu Pemulihan
- Jangan Terlalu Sering Membela Diri atau “Ngeles”
Seringkali diri kita merespons secara refleks dengan pembelaan diri (atau dikenal dengan istilah “ngeles”) ketika mendapatkan kritik yang begitu tajam dari orang lain.
Tahan untuk tidak melakukannya, meski Anda memperoleh kritik atau masukan yang sekiranya kurang menyenangkan atau bahkan membuat Anda merasa sakit hati pada saat itu.
Untuk mewujudkan sikap rendah hati, butuh waktu dan proses panjang serta usaha yang konsisten, dan berusahalah untuk terbuka menerima masukan dengan ikhlas.
Baca Juga: Cek Daftar Daerah, Sebagian Wilayah di Indonesia Diperkirakan Akan Diguyur Hujan Ringan
- Mengembangkan Rasa Empati
Rasa empati terhadap orang lain merupakan akar dari segala bentuk kerendahan hati. Terdapat dua bagian krusial dari rasa empati yakni kemampuan untuk melihat sesuatu dengan perspektif orang lain sekaligus menghormati keberadaan orang lain.
Atau sederhananya, berlatihlah untuk memposisikan diri atau mengalami hal yang sama seperti orang lain agar Anda tidak terlalu mementingkan ego pribadi sehingga Anda dapat membangun hubungan yang positif dengan orang lain dalam jangka panjang.
- Menjadi Pendengar yang Baik
Selain kemampuan yang tinggi untuk menerima kritik dan saran, menjadi pendengar yang baik merupakan langkah awal yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan sikap rendah hati.
Baca Juga: 12 Jaksa Agung Amerika Serikat Melayangkan Surat untuk Facebook dan Twitter Terkait Anti-Vaxxers
Banyak orang percaya bahwa menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu kunci dari segala bentuk kesuksesan.
- Jangan Terlalu Berharap Apresiasi dari Orang Lain
Untuk menjadi orang yang rendah hati, sebisa mungkin untuk tidak banyak membicarakan tentang kelebihan diri sendiri baik secara terang-terangan maupun samar-samar alias menciptakan kerendahan hati palsu.
Sebaliknya, justru Anda harus lebih banyak mengapresiasi kelebihan orang lain sebagai pengingat diri bahwa Anda tidak boleh merasa lebih baik dibandingkan dengan orang lain, sekalipun Anda memang benar-benar ahli dalam suatu bidang.
Memiliki sikap dan sifat rendah hati bukanlah perkara yang mudah sehingga dibutuhkan konsistensi untuk mengasahnya. Apalagi jika lingkungan sekitar justru memiliki kecenderungan untuk mengajarkan hal sebaliknya.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5,4 SR Melanda Xinjiang China, dan 3 Orang Ditemukan Tewas
Untuk itulah, sebaiknya Anda lebih mengutamakan kata hati nurani Anda karena pada akhirnya sifat dan sikap rendah hati jauh lebih menenangkan daripada hanya sekedar mengejar apresiasi dari orang lain.***