KABAR BESUKI – Mengatasi karyawan yang memiliki kebiasaan berutang memang tidaklah mudah karena adanya beban finansial yang harus ditanggungnya terhadap orang lain.
Jika karyawan yang memiliki kebiasaan berutang hanya berjumlah satu atau dua orang saja mungkin tidak menjadi masalah, karena penyelesaiannya juga relatif lebih mudah.
Akan tetapi, jika orang yang memiliki kebiasaan ini berjumlah sangat banyak di dalam satu kantor, hal tersebut dapat menjadi masalah yang sangat serius bagi keberlangsungan hidup perusahaan.
Baca Juga: PSIS Tumbangkan Persikabo, Asisten Pelatih PSIS Imran: Maksimal Pemain, itu Kuncinya!
Bagaimanapun, Anda sebagai seorang atasan harus mencari cara dan menemukan solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan pada karyawan termasuk jika karyawan Anda memiliki kebiasaan untuk berutang.
Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan sebagai atasan untuk mengatasi karyawan yang gemar berutang berdasarkan informasi yang diperoleh Kabar Besuki dari buku berjudul “Balada Karyawan Bermasalah”, antara lain:
- Cermati Gaya Hidup Keluarga atau Pasangannya
Baca Juga: Waspada! Kenali 5 Ciri-ciri Karyawan yang Suka Memfitnah, Salah Satunya Hobi Menebar Gosip Tak Sedap
Jika anggota keluarga atau pasangan dari karyawan Anda memiliki gaya hidup yang cenderung “besar pasak daripada tiang”, cobalah untuk mengajaknya berbicara dari hati ke hati mengenai cara mengatur keuangan dengan bijak.
Meski terkesan mengintervensi keluarga atau hubungan asmara orang lain, ada kalanya hal tersebut harus sesekali dilakukan agar beban perusahaan tidak menjadi semakin berat karena ada keterkaitan dengan prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan.
- Bantu Menghitung Pemasukan dan Pengeluaran Pribadi Karyawan
Baca Juga: Dua Desa di Bangkalan Jadi Tempat Agrowisata dengan Tajuk 'Desa Petik Salak' oleh Pemkab Bangkalan
Jika Anda memiliki karyawan yang terbiasa berutang, cobalah untuk membantunya menghitung anggaran pribadinya agar pengeluaran pribadinya tidak melebihi penghasilan yang dia peroleh.
Berikan juga pemahaman bahwa sekecil apapun penghasilan yang dia terima, rasa kecukupan juga tergantung pada cara mengatur keuangan secara proporsional serta cara mensyukurinya.
- Tanamkan Pemahaman Bahwa Utang Menjerat Kehidupan
Berikan dan tanamkan pemahaman kepada karyawan yang suka berutang bahwa kebiasaan tersebut dapat menjerat segala aspek kehidupan.
Bahkan, hal tersebut bisa membuat seseorang untuk sulit keluar dari lingkaran utang jika kebiasaan tersebut tidak segera dihentikan, alias “gali lubang tutup lubang”.
Sebagai catatan, penyakit ini tidak hanya diderita oleh karyawan atau individu pada umumnya, bahkan pengusaha pun juga terjangkit penyakit ini karena adanya tawaran menarik dari perbankan atau lembaga keuangan pemberi pinjaman modal.
- Mengajarkan Hidup Sederhana
Baca Juga: Antisipasi Pandemi, FIFGROUP Luncurkan Dana Bergulir untuk 588 UMKM Bersama 4 Lembaga Astra
Bagaimanapun, persoalan kebiasaan berutang yang dimiliki seseorang juga dipengaruhi oleh gaya hidup yang bersangkutan.
Mengajarkan dan menanamkan pola hidup sederhana kepada karyawan sejak awal merupakan solusi paling ampuh untuk mencegah kebiasaan berutang yang memiliki dampak negatif bahkan ketika karyawan tersebut telah hengkang dari perusahaan tempatnya bekerja.***
Sumber: Balada Karyawan Bermasalah (Buku)