Mengenal Beras Bambu, Jenis Beras yang Kurang Terkenal Namun Banyak Khasiatnya

29 Maret 2021, 11:20 WIB
Beras Bambu/amazon /

KABAR BESUKI - Beras bambu atau dikenal dengan nama Mulayari, adalah varietas padi yang sehat dan kurang terkenal yang ditanam dari rebung kering saat berada di tahap terakhirnya.

Ketika rebung mencapai usia harapan hidup, ia mulai berbunga secara massal bersamaan dengan menghasilkan benih untuk pohon baru untuk tumbuh.

Benih dari rebung yang sekarat sebenarnya adalah beras bambu yang berwarna hijau, kecil dan berbentuk seperti padi saat dipanen. Bijinya kemudian dikeringkan, mirip dengan biji-bijian lainnya dan digunakan seperti beras.

Baca Juga: Jika Anda Termasuk Dalam Golongan Darah Ini, Kemungkinan Akan Berisiko Tinggi Terkena Stroke

Alasan mengapa beras bambu sangat jarang ditemukan di pasaran adalah karena periode pembungaan dan pembibitan bambu antara 20-120 tahun.

Beras bambu hanya sedikit berbeda dari butiran beras lainnya. Rasanya mirip dengan gandum, tapi agak manis dan berbau menyengat.

Baca Juga: Polri Kerahkan Inafis Untuk Telusuri Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Dugaan Sementara Karena Petir

Nasi bambu bebas gluten dan saat dimasak, lembab, lengket, dan kenyal. Ini adalah sumber makanan utama bagi orang-orang suku di seluruh India dengan nilai gizi yang tinggi dibandingkan dengan beras dan gandum.

Beras bambu ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, berikut beberapa khasiat dari beras bambu:

  1. Baik untuk Kesuburan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika biji bambu diberikan kepada tikus betina, mereka menjadi aktif secara seksual dimana setiap tikus betina melahirkan sekitar 800 keturunan selama musim bambu berbunga.

Baca Juga: Prakirakan BMKG, Hujan Akan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia Serta Potensi Bencana di Wilayah Jawa Timur

Hal ini menjelaskan bahwa beras bambu yang terbuat dari bijinya dapat menyebabkan perubahan pada tingkat kromosom dan juga meningkatkan kesuburan pada manusia. Minyak bambu yang diekstrak dari biji bambu juga dapat membantu mengobati gangguan endokrin dan metabolisme yang merupakan penyebab utama kemandulan pada wanita.

  1. Mencegah Diabetes

Beras bambu mengandung konsentrasi asam linoleat yang baik, yang merupakan antioksidan kuat. Seperti yang kita ketahui, sindrom ovarium polikistik atau PCOS dapat memicu intoleransi glukosa dan meningkatkan risiko diabetes, oleh karena itu konsumsi nasi bambu dapat membantu meningkatkan fungsi ovulasi pada wanita penderita PCOS dan mencegah terjadinya diabetes.

Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan Akibatkan Ratusan Warga Mengungsi dan Beberapa Alami Luka Berat

  1. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Peradangan merupakan penyebab utama kondisi kronis seperti rheumatoid arthritis. Ini adalah penyakit yang menyerang persendian dan tulang.

Bambu mengandung banyak senyawa bioaktif seperti flavonoid, alkaloid dan polisakarida yang diketahui memiliki aktivitas anti inflamasi dan antioksidan. Ini dapat membantu mengurangi sitokin inflamasi dan mengontrol nyeri sendi, reumatoid dan nyeri punggung.

  1. Menurunkan Kolesterol

Beras bambu mengandung serat dan fitosterol yang tinggi, sterol tumbuhan yang mirip dengan kolesterol dalam tubuh manusia. Fitosterol menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dengan menghalangi penyerapannya. Selain itu, serat pada nasi bambu membantu memberikan rasa kenyang dan menurunkan kolesterol.

Baca Juga: Insiden Terbakarnya Kilang Minyak Balongan, Pertamina Pastikan Distribusi BBM Tetap Lancar

  1. Menjaga Tekanan Darah

Masalah hormonal dan kolesterol tinggi adalah penyebab utama tekanan darah. Beras bambu efektif dalam mengobati gangguan endokrin karena aktivitas antioksidannya sekaligus menurunkan kadar kolesterol karena adanya serat. Ini dapat membantu mengurangi penebalan arteri dan mengelola tekanan darah.

  1. Kaya Protein

Baca Juga: Prakirakan BMKG, Hujan Akan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia Serta Potensi Bencana di Wilayah Jawa Timur

Asam amino adalah bahan penyusun protein. Kehadiran asam amino dalam beras bambu dapat membantu mencegah kekurangan nutrisi ini dan gangguan terkait seperti hati berlemak, pertumbuhan dan perkembangan yang tidak tepat, penyakit kulit, rambut dan kuku serta peradangan.

  1. Mencegah Kekurangan Vitamin

Nasi bambu dikemas dengan vitamin B esensial, terutama B6 (piridoksin). Vitamin ini dibutuhkan untuk produksi sel darah merah, fungsi saraf dan perkembangan kognitif. Kekurangan vitamin B6 pada orang dewasa dan anak-anak dapat menyebabkan anemia, kejang, Alzheimer dan gangguan kognitif. Konsumsi beras bambu dapat membantu mencegah kondisi tersebut karena adanya vitamin B6.***

 

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler