Menurut Studi: Pasangan Bertemu dari Aplikasi Kencan Seperti Tinder Bisa Jalani Hubungan Lebih Lama

2 April 2021, 08:26 WIB
Ilustrasi aplikasi kencan// pixabay.com/ amrothman //Rianti setyarini/

KABAR BESUKI - Pembatasan sosial selama pandemi membuat sebagian orang tidak bisa bertemu dengan banyak orang. Bukan hanya mengurangi tingkat sosialisasi, dengan pembatasan sosial ini, kesempatan bertemu dengan orang-orang baru semakin kecil.

Bagi orang yang sudah memiliki pasangan, mungkin kendalanya hanya bagaimana mereka bisa tetap bertemu secara aman saat pandemi.

Tapi bagi para single di luar sana, mencari pasangan seperti semakin sulit dilakukan, tentunya karena setiap orang harus membatasi diri bertemu dengan orang lain.

Baca Juga: Ternyata, Seorang Introvert Miliki 4 Tipe Kategori yang Berbeda, Termasuk Kelompok Manakah Kamu?

Karena inilah dalam setahun terakhir, aplikasi kencan semakin marak digunakan oleh orang-orang yang ingin mencari pasangan, ataupun sekedar teman berbicara.

Namun, beberapa orang beranggapan jika pasangan bertemu melalui aplikasi kencan online, biasanya hubungannya tidak pernah langgeng.

Tapi , sebuah penelitian justru menunjukkan jika pasangan yang bertemu melalui situs kencan online memiliki hubungan yang lebih lama. Bahkan tak jarang dari mereka melanjutkan hubungannya sampai ke tahap pelaminan, seperti dilansir dari The Guardian.

Baca Juga: Heboh Video Persilangan Sapi dan Babi, Bagaimana Hukumnya Jika Dikonsumsi? [Cek Fakta]

Dr Gina Potarca dari Universitas Jenewa mengatakan jika pasangan yang bertemu melalui aplikasi kencan memiliki hubungan jangka panjang.

"Kami benar-benar menemukan bahwa dalam cara tertentu, pasangan yang bertemu melalui aplikasi kencan memiliki hubungan jangka panjang hingga berkeluarga, daripada pasangan lain yang bertemu secara offline atau dari pertemuan digital lainnya," kata Potarca.

Potarca menganalisis data survei keluarga di dari tahun 2018 yang dilakukan kantor statistik federal Swiss. Peneliti fokus pada 3.245 sampel pasangan yang berumur di atas 18 tahun, yang hubungannya tidak lebih dari 10 tahun.

Baca Juga: Menurut Sains, Ketika Seseorang Makan Popcorn Menyebabkan Efek Positif Ini Bagi Tubuh

Mereka menemukan jika mayoritas pasangan tersebut bertemu secara offline atau di kehidupan nyata, 104 melalui aplikasi kencan, 264 melalui situs kencan, dan 125 bertemu melalui layanan daring lainnya.

Proporsi pasangan yang bertemu melalui aplikasi kencan meningkat secara signifikan seiring waktu.

Orang yang bertemu melalui aplikasi kencan lebih cenderung untuk tinggal bersama pasangannya.

Bahkan wanita yang bertemu pasangan mereka melalui aplikasi kencan rata-rata menginginkan seorang anak setelah tiga tahun menjalin hubungan dengan pasangannya daripada yang mengenal pasangannya secara offline.

Baca Juga: Ternyata! Senjata Ini yang Digunakan Terduga Teroris yang Menyerang Mabes Polri

Studi ini juga mengungkapkan jika aplikasi kencan dapat mempertemukan pasangan yang terhalang jarak geografis karena jangkauan aplikasi kencan yang lebih luas.

Sehingga peneliti juga menemukan ada beberapa wanita berpendidikan tinggi berpasangan dengan pria yang kurang berpendidikan. 

Hal ini diakibatkan kecocokan dalam aplikasi kencan lebih mengutamakan penampilan dan kurang dipengaruhi oleh stigma sosial di masyarakat.

Biasanya, pasangan yang bertemu melalui aplikasi kencan memiliki tujuan yang sama, seperti mencari hubungan jangka lama, atau yang ingin memiliki keluarga.

Baca Juga: Maraknya Kasus Terorisme di Indonesia, Pengamat: Generasi Milenial Telah Menjadi Target Perekrutan Teroris

Sehingga, pasangan yang bertemu di aplikasi umumnya lebih mudah melengkapi keinginannya masing-masing.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler