Bisakah Migrain Mengurangi Risiko Diabetes pada Wanita? Simak Ulasan Berikut!

12 April 2021, 09:30 WIB
ilustrasi seorang wanita /Andrea Piacquadio/pexels.com/@olly

KABAR BESUKI - Diabetes adalah kondisi kronis yang ditandai dengan kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh sedangkan migrain adalah kondisi kronis dan episodik yang ditandai dengan sakit kepala yang parah, terutama di satu area otak yang diikuti dengan mual dan kepekaan terhadap cahaya.

Diabetes dapat menyebabkan banyak komplikasi, termasuk migrain. Kondisi ini lazim terjadi pada sekitar enam persen pria dan delapan belas persen wanita.

Namun keterkaitan antara keduanya masih kontroversial karena faktor genetik dan lingkungan, selain faktor predisposisi lain, seperti hipoglikemia dan puasa berperan penting dalam memicu kondisi tersebut.

Baca Juga: Cara Menggunakan dan Menyimpan Batu Apung untuk Menyembuhkan Kaki yang Kering dan Pecah

Baca Juga: 28 Fakta Menarik dari Pangeran Philip, Salah Satunya Merupakan Kepala Seremonial Royal Navy

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Inilah 10 Cara Membuat Pria Anda Jatuh Cinta, dan Tidak Akan Berpaling

Anda akan menemukan hubungan antara diabetes dan migrain pada wanitA, simak ulasannya!

Migrain dan Diabetes

Pada Wanita Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan migrain aktif memiliki risiko diabetes tipe 2 30 persen lebih rendah dibandingkan dengan wanita tanpa riwayat migrain.

Ini bisa disebabkan oleh peningkatan kadar asam lemak plasma dan badan keton, yang telah dilaporkan sebelum serangan migrain.

  • Puasa menyebabkan gula darah rendah dalam tubuh dan meningkatkan produksi keton.
  • Meningkatnya badan keton, dengan demikian berperan sebagai faktor pemicu timbulnya migrain.
  • Faktor-faktor ini menjelaskan hubungan terbalik antara migrain dan risiko diabetes.
  • Karena kadar glukosa tinggi pada diabetes atau selama periode prediabetik, risiko migrain bisa menjadi rendah dibandingkan dengan orang dengan kadar gula darah rendah.

Baca Juga: Tahukah Anda? 10 Karakter Film Terkenal Ini Berbeda dari Gambaran Aslinya di Buku

Baca Juga: Jangan Buang, Ternyata Kulit Telur Memiliki Banyak Manfaat, Termasuk Obati Jerawat

Faktor lainnya adalah penurunan kepadatan serabut saraf sensorik. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf sensorik di dalam tubuh. Seperti yang kita ketahui bahwa migrain adalah gangguan sakit kepala neurologis, oleh karena itu, karena gangguan saraf sensorik terkait migrain, prevalensi migrain aktif dapat berkurang.

Minuman Indeks Glikemik Rendah Untuk Meredakan Sakit Migrain

Diet rendah glikemik dapat memberikan efek yang menjanjikan pada sakit kepala atau nyeri migrain dengan mengurangi sitokin inflamasi dan memperbaiki kondisi pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar yang juga berhubungan dengan migrain. Beberapa minuman ini termasuk.

1. Jus jeruk: Ini rendah indeks glikemik dan juga membantu mencegah serangan migrain karena kandungan magnesium yang tinggi.

Bahan :

  • Dua jeruk Sepotong kecil jahe Sedikit garam mineral Daun kemangi atau mint metode Cuci, kupas dan buang selaput putih dan biji jeruk dengan cara mengawetkannya menjadi dua.
  • Dalam juicer, haluskan jeruk dengan jahe.
  • Jika Anda lebih suka jus dingin, biarkan jeruk mendingin di lemari es selama beberapa waktu.
  • Hindari menambahkan es karena dapat menurunkan nutrisi jus.
  • Tuang ke dalam gelas, tambahkan garam dan taburi dengan daun kemangi atau mint, dan sajikan.

Baca Juga: Ini Ciri-ciri Pasangan Mencintai Setulus Hati bukan Karena Nafsu, Ketahui Perbedaannya

2. Smoothie berdaun hijau

Ini terdiri dari semua sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli dan kangkung. Kehadiran vitamin esensial seperti vitamin B dan folat dalam sayuran ini dapat membantu mencegah migrain.

Bahan :

  • Sayuran hijau segar seperti bayam, seledri, pucuk wortel, selada dan kangkung Buah-buahan segar seperti nanas, mangga, beri, jeruk atau buah musiman lainnya sesuai selera dan preferensi Anda.
  • Kayu manis atau biji rami untuk nutrisi tambahan (opsional).
  • Cairan untuk memblender seperti air, air kelapa atau santan.
  • metode Tambahkan sayuran hijau, buah-buahan dan cairan ke dalam blender dan haluskan untuk membentuk campuran yang halus.
  • Tuang ke dalam gelas dan sajikan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler