Ingin Hasil Akurat Tes GeNose Saat Puasa? Wajib Tahu Syarat Ini

15 April 2021, 09:16 WIB
Ilustrasi salah satu penumpang lakukan tes GeNose. /Aliefia R/foto : Instagram @keretaapikita

KABAR BESUKI-Tes GeNose saat puasa rentan memunculkan hasil positif atau negatif palsu jika Anda tidak mematuhi persyaratannya. Di samping itu, tetap penting juga untuk terus menaati protokol kesehatan dengan memperkuat prinsip 3M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak aman.

Seperti yang diketahui, tes GeNose C19 mulai diberlakukan sejak 1 April 2021 sebagai salah satu syarat skrining virus corona untuk semua penumpang moda transportasi domestik melalui perjalanan darat, udara, dan laut.

Dilansir Kabar Besuki dari SehatQ, menurut Juru Bicara (Jubir) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati lewat CNN lebih lanjut juga memastikan bahwa setiap fasilitas transportasi seperti bandara dan stasiun tetap menggunakan GeNose sebagai salah satu alat tes COVID-19 selama bulan Ramadan.

Tes GeNose diklaim dapat mendeteksi virus corona hanya dalam 80 detik.

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Karakter The Nevers, Serial HBO Tentang Kelompok Perempuan Berkekuatan Super

GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 dan keluar melalui embusan napas ke dalam kantong khusus. Partikel VOC akan terdeteksi oleh sensor-sensor yang ada pada alat tes.

Meski begitu, alat ini sangat sensitif terhadap bau sehingga rentan memunculkan hasil positif dan negatif palsu, artinya ada kemungkinan bahwa orang yang seharusnya positif COVID-19 tapi tidak terdeteksi, atau justru sebaliknya, orang yang negatif terdeteksi sebagai positif.

Maka untuk menghindari gangguan akurasi, orang-orang yang ingin menggunakan GeNose diimbau untuk tidak makan dan minum yang beraroma menyengat dan merokok sekitar 30-60 menit sebelum tes.

Baca Juga: Mampu Mengendus dengan Akurat, 8 Hal yang Bisa Dideteksi Anjing dari Bau Termasuk Badai Topan

Secara umum, persyaratan ini tampak ideal bagi orang-orang yang tengah berpuasa. Akan tetapi, puasa itu sendiri juga dikhawatirkan dapat mempengaruhi hasil pembacaan GeNose karena potensi peningkatan asam lambung.

Berpuasa dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan asam lambung, karena ini merupakan sinyal dari otak bahwa Anda membutuhkan makanan.

Oleh karena itu, cairan yang diproduksi lambung tersebut bisa memiliki bau asam yang memengaruhi napas Anda. Bau asam pada napas inilah yang dikhawatirkan dapat mengacaukan hasil tes GeNose saat berpuasa.

Baca Juga: Cerdas dan Berani, Ini 6 Zodiak yang Memperoleh Penghargaan Nobel Paling Banyak Sepanjang Sejarah

Tips tes GeNose saat puasa agar hasilnya akurat

Mengingat cara kerjanya yang sensitif, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila Anda hendak  menggunakan tes GeNose sebagai syarat perjalanan saat puasa.

Agar hasil tes GeNose akurat saat puasa, para ahli menyarankan Anda untuk:

  1. Tes pada pagi hari atau setelah berbuka

Pemeriksaan GeNose saat puasa sebaiknya dilakukan pada pagi hari, maksimal 6 jam setelah sahur agar akurat. Sebab apabila berjarak lebih dari 6 jam usai sahur asam lambung mungkin sudah meningkat banyak.

Alternatifnya, lakukan tes minimal 1 jam setelah Anda berbuka puasa. Namun selama berbuka, upayakan untuk menghindari konsumsi makanan atau minuman yang berbau tajam, seperti duren, pete, jengkol, dan lain sebagainya.

Usahakan juga untuk tidak merokok setelah berbuka puasa agar tidak mempengaruhi hasil tes Genose.

Baca Juga: Departemen Pertahanan AS Konfirmasi Penampakan UFO yang Tertangkap Kamera Angkatan Laut, Berikut Penjelasannya

  1. Berkumur sebelum tes

Berkumur dengan air sesaat sebelum tes bisa menjadi solusi untuk menghilangkan bau mulut saat puasa.

Berkumur dapat menetralisir bau asam dari cairan asam lambung serta membilas bakteri-bakteri penyebab bau napas dalam mulut.

Namun menurut peneliti GeNose C19 dari UGM dr. Dian Kesumapramudya, Sp.A., M.Sc., Ph.D., akan tetap tetap lebih baik untuk melakukan pemeriksaan GeNose tidak lebih dari 6 jam sesudah sahur.

Baca Juga: Edan! Makanan Ini Bisa Bikin Panjang Umur, Ini Efek Ajaib dan Manfaatnya Studi Berkata

  1. Pakai alat tes yang lain

GeNose C19 memang telah diterapkan sebagai syarat skrining bagi penumpang perjalanan kereta api dan pesawat terbang. Namun, GeNose bukanlah alat diagnosis penyakit melainkan hanya sebuah penunjang

Maka sebagai cara mendiagnosis virus yang lebih akurat, epidemiolog dari Griffith University Australia, tetap menekankan pentingnya pemeriksaan lebih lanjut dengan swab test PCR sebagai gold standar pemeriksaan COVID-19.

Baca Juga: Hanya 50 Pengguna! Dapatkan Subsidi Token Listrik Pintar dari PLN Hari Ini 14 April 2021, Ini Faktanya!

Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyana lebih lanjut menjelaskan bila ingin memastikan apakah Anda benar terjangkit atau tidak, lakukanlah tes PCR pada hari keempat atau kelima setelah terpapar dan jangan pada hari yang sama dengan tes GeNose.

Kuwat menuturkan, jika Anda baru terpapar 2 hari dan mendapatkan hasil GeNose positif, ada kemungkinan PCR-nya negatif karena belum terdeteksi. Namun, bila pengujian PCR dilakukan 2 atau 4 hari setelah GeNose, kemungkinan besar hasilnya akan positif juga.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: sehatq

Tags

Terkini

Terpopuler