Segera Hindari, Ini Bahaya Bisa Ditimbulkan dari Menyimpan Baterai Dalam Laci Penyimpanan

15 April 2021, 14:02 WIB
Foto: Ilustrasi sekumpulan baterai/ unslpash.com/ John Cameron/Rianti setyarini /

KABAR BESUKI - Hampir di semua rumah, setiap orang pasti memiliki laci yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang sudah tidak diperlukan lagi. 

Biasanya laci ini dipakai untuk meletakkan sesuatu yang sebenarnya sudah tidak bisa terpakai, namun masih sayang untuk dibuang. 

Salah satu benda yang paling sering ditemui dalam laci seperti ini biasanya adalah baterai bekas yang dayanya sudah habis. Namun menyimpan baterai bekas di dalam laci bisa sangat berbahaya.

Baca Juga: Beri Perlindungan Terhadap Virus, Buah Delima Miliki Manfaat Ini untuk Tubuh, Kata Ahli

Seperti dilansir dari Mental Floss, baterai bekas yang longgar atau terkelupas berpotensi menyebabkan bahaya kebakaran jika bersentuhan dengan benda logam.

Baterai yang longgar atau terkelupas akan berbahaya jika terjadi kontak dengan benda logam. Apalagi di dalam laci penyimpanan biasanya terdapat koin, paku, klip kertas, pena, dan lain sebagainya yang bahan dasarnya terbuat dari logam.

Jika ada baterai bekas yang terkelupas atau bocor secara tidak sengaja bersentuhan dengan barang-barang logam tersebut, maka akan ada potensi kebakaran atau ledakan.

Baca Juga: Lima Aplikasi Ini Bikin Anda Lebih Bugar Saat Puasa, Simak Ulasannya

Hal ini terjadi karena logam yang bersentuhan dengan tiang positif dan negatif baterai bisa menyebabkan korsleting, sehingga menghasilkan panas yang cukup untuk memicu percikan api.

Menurut Reader's Digest, baterai 9 volt yang umumnya berbentuk kotak, adalah yang paling tidak aman dan berbahaya karena sisi positif dan negatifnya berada tepat di samping satu sama lain.

Meski begitu, jenis baterai lain juga tidak kalah berbahayanya jika tetap disimpan di dalam laci yang penuh dengan benda-benda logam. Baterai jenis AA atau AAA pun tetap berbahaya jika disimpan bersamaan dengan logam lain.

Baca Juga: Cahaya Biru Perangkat Elektronik Mempengaruhi Kualitas Tidur Saat Malam Hari, Simak Ulasan Menurut Ahli

Cara termudah untuk mencegah bahaya ini adalah dengan menjauhkan baterai, baik bekas maupun baru, dari benda-benda logam. Sehingga menyimpannya di tempat terpisah selain kaci penuh barang logam adalah yang terbaik.

National Fire Protection Association merekomendasikan untuk menyimpan baterai dalam kemasan aslinya, atau menutup ujung baterai dengan perekat ketika sedang tidak digunakan.

Selain itu, jangan meletakkan baterai 9 volt ke dalam wadah yang sama dengan baterai-baterai lainnya. Hal ini karena baterai lain juga terbuat dari logam sehingga bahaya percikan api masih bisa terjadi.

Baca Juga: Tak Hanya Melalui Speaker, Berikut Ini Tradisi-tradisi Unik Ketika Bangunkan Sahur di Indonesia
Anda juga harus berhati-hati jika hendak membuang baterai bekas yang sudah tidak terpakai. Baterai bekas juga mengandung limbah elektronik yang berbahaya dan mudah terbakar jika kontak dengan zat-zat kimia tertentu.

Sebaiknya baterai yang akan dibuang diletakkan dalam wadah kertas atau kardus untuk menghindari kontak dengan barang-barang logam lain ditempat sampah. Hal ini juga dapat mencegah baterai terpapar zat kimia yang bisa mengakibatkan korsleting dan kebakaran.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Mental Floss

Tags

Terkini

Terpopuler