KABAR BESUKI - Minum kopi mungkin membuat beberapa orang merasa lelah atau mengantuk, tetapi kopi itu sendiri bukanlah penyebabnya. Jika seorang merupakan peminum kopi, ada kemungkinan mereka akan menikmati kopi ketika bangun, atau lelah bekerja di sore hari, atau mungkin penutup setelah makan malam.
Sebuah riset pasar di Amerika, Satista melaporkan bahwa sekitar 58 persen orang Amerika minum kopi untuk energi pagi hari. Rata-rata peminum juga meminum tiga cangkir per hari, menurut Laporan Tren Data Kopi Nasional 2020 dari Asosiasi Kopi Nasional Amerika.
Padahal, dalam banyak penelitian bahwa kafein membuat seseorang tetap terjaga, tetapi beberapa orang lain malah mengantuk ketika meminum kopi. Hal ini mungkin saja bisa terjadi, karena kafein dalam kopi adalah stimulan alami.
Kafein bekerja dengan mengganggu adenosin, bahan kimia alami yang terbentuk sepanjang hari sampai memicu kantuk di malam hari. Saat Anda tidur, level turun lagi, hanya untuk memulai siklus keesokan harinya.
“Molekul kafein memblokir situs reseptor adenosin, memberikan persepsi sementara bahwa kita tidak terlalu lelah atau kurang tidur seperti yang mungkin kita rasakan, Pada titik tertentu, volume adenosin akan menggantikan efek kafein, dan kita pasti harus tidur,” kata Dr. Greene.
Dalam sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Manajemen Risiko dan Kebijakan Perawatan Kesehatan, para peneliti membahas siklus ini menyatakan bahwa umumnya mereka menemukan perasaan lelah di pagi hari menyebabkan penggunaan kafein yang tinggi dan dapat berpengaruh pada pola tidur selanjutnya.
Baca Juga: Momen Bulan Suci Ramadhan, Simak 5 Kehebohan Buka Puasa ala Keluarga Selebriti Tanah Air
Ryan Greene, seorang dokter dn ahli nutrisi di Santa Monica, California, mengatakan bahwa masuk akal jika seseorang secara mental menghubungkan konsumsi kopi dengan relaksasi karena mempertimbangkan bagaimana kopi dapat membantu seseorang rileks setelah meminumnya.
“Beberapa akan minum kopi tanpa kafein di malam hari sebagai aktivitas kebiasaan untuk menandai dimulainya istirahat mereka dari hari,” kata Greene.
Sebuah meta-analisis dari 31 studi yang diterbitkan pada 2019 di Neuroscience & Biobehavioral Reviews menemukan bahwa makan camilan manis dapat menyebabkan kelelahan dalam waktu kurang dari satu jam. Artinya meminum kopi yang mengandung gula juga akan berefek sama.
Baca Juga: 5 Hal Ini Membuktikan Taehyung BTS Layak Menjadi Pacar atau Suami Idaman, Salah Satunya Jago Masak
“Kadar gula yang tinggi yang dikonsumsi dan respons insulin dan hipoglikemia dapat mendorong seseorang untuk mencari semburan cepat kafein atau gula untuk melawannya,” jelas Greene.
Kelelahan juga salah satu tanda dehidrasi. Karena kopi bersifat diuretik, yang berarti membuat seseorang buang air kecil lebih sering sehingga menyebabkan dehidrasi. Tapi Greene mengatakan itu adalah skenario yang ekstrim dan tidak mungkin.
Faktanya, kopi tidak membuat dehidrasi seperti yang dipikirkan banyak orang. Masih mengandung air, artinya masih bisa dihitung dalam konsumsi cairan harian.
Baca Juga: Menurut Dokter: Tiga Waktu Ini yang Cocok untuk Olahraga Saat Berpuasa, Simak Ulasannya
Baca Juga: Tes Kepribadian: 3 Tipe Jari Kelingking Ini Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang, Cek Sekarang!
Faktor lain yang diduga sebagai penyebab seseorang mengantuk ketika meminum kopi adalah susu. Susu kaya akan asam amino yang membuat seseorang cepat tidur. “Triptofan diketahui berkontribusi pada kantuk dan kantuk berikutnya,” kata Greene.
Sebuah studi 2018 Nutrisi menunjukkan bahwa kepekaan seseorang terhadap kafein bersifat genetik. Terlepas dari toleransi pribadi terhadap kafein, ada cara untuk memaksimalkan kemampuan energi kopi sambil meminimalkan efek samping termasuk kelelahan.
Diantaranya, minumlah sedikit kopi yang mengandung 50 hingga 100 mg kafein, jangan menambahkan gula ataupun sirup, cobalah dengan susu dan lihat apakah memakai susu tetap membuat mengantuk atau tidak.***