KABAR BESUKI - Kehilangan ingatan seiring bertambahnya usia mungkin tampak seperti hal yang tidak dapat dihindari, tetapi demensia tidak mempengaruhi semua orang.
Faktanya, banyak orang berhasil melewati usia tua tanpa pernah mengalami kehilangan ingatan dan fungsi kognitif lainnya.
Lalu apa penyebab demensia? Karena terdapat begitu banyak variasi kondisi dan faktor risiko potensial yang berbeda, sulit untuk menentukan satu sumber.
Namun, ternyata salah satu karakteristik bawaan Anda mungkin berperan: Sebuah penelitian menemukan bahwa golongan darah Anda dapat meningkatkan risiko terkena demensia.
Jika Anda memiliki golongan darah AB, Anda lebih mungkin mengembangkan demensia
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Neurology, jurnal medis dari American Academy of Neurology, menemukan hubungan antara golongan darah dan demensia.
Para peneliti untuk studi tersebut yang merupakan bagian dari studi yang lebih besar terhadap lebih dari 30.000 orang yang diamati selama lebih dari tiga tahun mengidentifikasi 495 partisipan yang mengembangkan masalah pemikiran dan memori selama studi, dan membandingkan mereka dengan 587 orang yang tidak mengalami gangguan kognitif.
Mereka menemukan bahwa orang dengan golongan darah AB 82 persen lebih mungkin mengembangkan masalah berpikir dan ingatan yang dapat menyebabkan demensia dibandingkan mereka yang bergolongan darah lainnya.
Ini bisa jadi hasil dari protein yang lebih mungkin dimiliki oleh orang dengan darah AB
Peneliti untuk penelitian ini juga mengamati kadar faktor VIII dalam darah, yang merupakan protein yang membantu darah untuk menggumpal.
Menurut penelitian, orang yang memiliki tingkat protein faktor VIII yang tinggi juga berisiko lebih tinggi mengalami demensia.
Dilansir Kabar Besuki dari Best Life Online, Karena mereka 24 persen lebih mungkin mengembangkan masalah pemikiran dan ingatan daripada orang dengan tingkat protein yang lebih rendah.
Dalam sebuah artikel untuk The Conversation, tertulis bahwa orang dengan golongan darah AB memiliki tingkat faktor VIII tertinggi hampir 40 persen lebih tinggi daripada mereka yang bergolongan darah AB. golongan darah O.
Orang dengan darah AB juga memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke yang dapat memicu terjadinya demensia
Sebuah studi berbeda tahun 2014 yang dilakukan oleh kelompok peneliti yang sama dan bagian dari studi besar yang sama menemukan bahwa jika dibandingkan dengan golongan darah O, golongan darah AB dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, sedangkan golongan darah A dan B tidak.
Menurut WebMD, orang yang pernah mengalami stroke jauh lebih mungkin mengembangkan demensia daripada orang yang tidak.
Baca Juga: 6 Manfaat Berkuda, Olahraga Sunnah Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental Anda
Faktanya, sekitar satu dari empat orang yang pernah mengalami stroke akan mengembangkan tanda-tanda demensia.
Golongan darah juga terkait dengan kondisi pembuluh darah lainnya seperti stroke, jadi temuan ini menyoroti hubungan antara masalah pembuluh darah dan kesehatan otak.***