Para Peneliti dari LIPI Temukan 8 Spesies Baru Tumbuhan Unik di Hutan Belantara Indonesia

18 April 2021, 21:03 WIB
ILUSTRASI Hutan,* /CHOIRUN NISA//PIXABAY

KABAR BESUKI - Peneliti-peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di masa pandemi COVID-19 baru-baru ini menemukan delapan spesies tumbuhan unik dari belantara Indonesia.

Dr Destario Metusala, M.Sc selaku salah satu dari peneliti Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI , mengungkapkan bahwa hasil dari penelitian kolaborasi bersama berbagai pihak mulai dari akademisi, peneliti dalam dan luar negeri, filantropis lingkungan, hingga staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Penelitian tersebut menghasilkan empat publikasi untuk spesies tumbuhan baru di antaranya Bulbophyllum acehense, Dendrobium rubrostriatum, Nepenthes putaiguneung, dan Dendrobium sagin.

Baca Juga: Diduga Pesta Sabu Oknum Kades Ditangkap, Ketua Askab Banyuwangi Sampaikan Keprihatinannya

Baca Juga: Menurut Penelitian: Pekerjaan Ternyata Bisa Jadi Penyebab Kenaikan Berat Badan

Baca Juga: Awas! Terlalu Sering Konsumsi Makanan Pedas Bisa Turunkan Daya Ingat

Selanjutnya peneliti pada Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI lainnya Wisnu Handoyo Ardi, M.Si. juga memublikasikan empat spesies baru lain di antaranya Begonia enoplocampa, Begonia tjiasmantoi, Begonia sidolensis, dan Etlingera tjiasmantoi.

Spesies-spesies baru tumbuhan unik dari Indonesia yang menjadi hasil penelitian itu diterbitkan pada jurnal ilmiah nasional maupun internasional di sepanjang 2020.

"Tujuh dari delapan spesies tampaknya hanya tersebar di area yang relatif sempit, sehingga diduga lebih rentan terhadap ancaman kepunahan seandainya terjadi degradasi habitat maupun overcollecting," ujarnya, dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 18 April 2021.

Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar ‘In and Out’ oleh Red Velvet, We’re Falling In and Out

Baca Juga: Viral Video Kafe di Gambiran Masih Buka, Pihak Kafe Sudah Diigatkan untuk Hormati Orang Muslim

Baca Juga: Digandrungi Milenial, Ini 4 Rekomendasi Tempat Berbuka Puasa di Banyuwangi yang Patut Anda Coba

Spesies Dendrobium rubrostriatum, meskipun endemik Pulau Kalimantan, namun sebarannya diduga relatif lebih luas, yaitu dari Kalimantan Barat, Sarawak, hingga ujung utara pulau yaitu di Sabah.

Selanjutnya spesies Bulbophyllum acehense, spesies tersebut merupakan tumbuhan anggrek epifit yang tumbuh alami di pegunungan hutan Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Anggrek tersebut memiliki perbungaan tunggal yang bermunculan dari bagian ruas-ruas rhizomnya.

Bulbophyllum acehense ANTARA/HO-LIPI/Destario Metusala

Kemudian bunganya berwarna kuning cerah mengkilap berlilin dengan corak halus garis-garis kuning yang lebih pekat. Walaupun ukuran bunganya hanya berkisar 1,7-2 sentimeter (cm), namun memiliki bentuk unik yang mana bagian lateral sepalnya terpilin kuat ke belakang.

Baca Juga: Pahami! 5 Adab Membuat Puasa Menjadi Sempurna tak Sia-sia, Hindari Hal Ini

Baca Juga: Hindari! 4 Kesalahan Kecil Ini Bisa Buat Berat Badan Naik Saat Bulan Ramadhan

Terdapat keunikan pada spesies anggrek baru ini yang terletak di bagian bibir bunganya yang menekuk tajam ke bawah seperti pengait. Epithet spesies menggunakan nama Provinsi Aceh sebagai petunjuk bahwa kawasan Aceh memiliki keunikan diversitas anggrek yang tinggi.

Berlanjut pada spesies tumbuhan Dendrobium rubrostriatum juga merupakan anggrek epifit yang tumbuh menempel di kulit batang pepohonan. Susunan daunnya berevolusi secara unik membentuk seperti gergaji pipih dengan panjang total hingga mencapai 43 cm.

Selanjutnya yakni Nepenthes putaiguneung yang merupakan spesies tumbuhan karnivora yang lebih akrab disebut dengan nama tumbuhan kantung semar atau periuk monyet. Indonesia merupakan salah satu gudang pusat keanekaragaman spesies tumbuhan Nepenthes di dunia, sekitar 75 spesies tumbuhan Nepenthes dari seluruh kepulauan Nusantara yang sebagian besar berada di kawasan Pulau Sumatera.

Berikutnya, Dendrobium sagin yang merupakan anggrek spesies baru berbunga indah dari hutan alami di Papua Barat.

Jenis ini berbunga indah dan berwarna cerah, namun sayangnya masa mekar bunga anggrek itu tidak bertahan lama, yaitu sekitar 1-2 hari saja. Nama epithet ‘sagin’ diambil dari bahasa lokal suku Moi di Papua Barat yang memiliki arti ‘rambut’ yaitu merujuk pada tonjolan khas menyerupai rambut di bagian bibir bunganya.

Tumbuhan tersebut, menurut Wisnu Handoyo, mudah dikenali dengan batang yang berupa rhizome, daun berbentuk bundar telur melebar dengan tepian daun bergigi hingga bercangap.

Baca Juga: Hindari! 4 Kesalahan Kecil Ini Bisa Buat Berat Badan Naik Saat Bulan Ramadhan

Spesies berikutnya, Begonia tjiasmantoi merupakan spesies endemik pulau Sulawesi. Spesies itu hanya dapat ditemukan di wilayah kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat. Tumbuhan tersebut adalah salah satu Begonia yang terunik di Sulawesi karena memiliki kombinasi karakter yang jarang ditemukan di Begonia spesies lainnya di Sulawesi, yaitu berperawakan kecil dengan tinggi hanya sekitar 15 cm, daun berbentuk elips dengan warna kecoklatan disertai hijau terang pada permukaan atas daunnya.

Lain halnya untuk Begonia sidolensis merupakan spesies endemik Sulawesi Tengah yang hanya dapat dijumpai di sekitar kawasan puncak Gunung Sidole, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Menurut Wahyu, spesies tersebut sangat berbeda dengan spesies-spesies Begonia lainnya di Sulawesi dikarenakan memiliki beberapa karakter unik. Diantaranya yaitu perawakan yang kecil dengan batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah. Daun kecil berbentuk bundar telur berwarna kemerahan disertai bercak atau semburat berwarna hijau keperakan.

Dan yang terakhir adalah Etlingera tjiasmantoi merupakan salah satu spesies dari suku jahe-jahean (Zingiberaceae) yang saat ini hanya ditemukan di hutan pegunungan wilayah Tentena, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Etlingera tjiasmantoi ANTARA/HO-LIPI/Wisnu Handoyo Ardi

Etlingera tjiasmantoi terlihat mirip dengan kerabatnya Etlingera flexuosa, namun dapat dengan mudah dibedakan pada tangkai anak daunnya yang lebih panjang, buah yang berbentuk bulat telur sungsang dan tidak berduri.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler