Wanita yang Mengonsumsi Suplemen Vitamin Tertentu Lebih Jarang Terinfeksi Covid-19, Ternyata Ini

21 April 2021, 04:30 WIB
Suplemen/ /Bayu/Unsplash/Sharon McCutcheon

KABAR BESUKI - Sebuah studi yang menyelidiki infeksi Covid-19 terhadap wanita mengungkap sebuah temuan yang menarik. Penelitian ini dilakukan oleh King's College London, dan telah diunggah dalam laman British Medical Journal. 

Peneliti menemukan jika banyak dari wanita di Inggris yang mengonsumsi suplemen vitamin jenis tertentu ternyata mengalami risiko infeksi Covid-19 yang lebih rendah.

Di awal masa pandemi, penjualan suplemen vitamin di apotek-apotek banyak diborong oleh masyarakat, terutama vitamin C dan suplemen multivitamin, yang disinyalir dapat meningkatkan daya tahan tubuh seseorang.

Baca Juga: Kominfo Blokir 20 Konten YouTube Milik Jozeph Paul Zhang, UU ITE Tetap Berlaku Meski di Luar Negeri

Penjualan suplemen zinc juga meningkat sebanyak 415 persen dalam seminggu ketika puncak kekhawatiran Covid-19 melonjak di AS. Namun masih banyak perdebatan apakah suplemen vitamin dapat membantu orang terlindungi infeksi virus corona atau tidak.

Dalam penelitian ini, para peneliti mengambil data dari aplikasi milik perusahaan ilmu kesehatan 'aplikasi Studi Gejala Covid-19' milik Zoe.

Dalam aplikasi itu peneliti menanyakan beberapa hal kepada peserta termasuk apakah mereka mengkonsumsi vitamin seperti probiotik, bawang putih, minyak ikan, multivitamin, vitamin D, vitamin C, atau seng, serta jika mereka telah dites SARS-CoV-2 dan bagaimana hasilnya.

Baca Juga: Fakta atau Mitos: Apakah Kulit Wanita Menua Lebih Cepat Daripada Pria? Simak Ulasannya!

Hasilnya, sebanyak 6 persen dari mereka yang mengkonsumsi suplemen terinfeksi Covid-19, dan 6,6 persen dari mereka yang tidak mengkonsumsi suplemen terinfeksi Covid. Perbedaan 0,6 persen tersebut setidaknya terpaut sejumlah 2.500 orang.

Data yang ditemukan dari Inggris, menunjukkan orang-orang yang teratur mengkonsumsi multivitamin memiliki risiko yang lebih rendah sebesar 13 persen untuk terinfeksi COvid-19.

Sebanyak 9 persen lebih rendah jika mereka mengkonsumsi vitamin D, dan 14 persen lebih rendah dengan konsumsi probiotik. Lalu orang yang mengkonsumsi asam lemak omega-3 juga memiliki risiko terinfeksi Covid yang lebih rendah sebanyak 12 persen.

Baca Juga: Denny Darko Sarankan Agar Nagita Tidak Satu Rumah dengan Raffi Ahmad, Selama 4 Bulan

Namun yang menarik adalah hampir tidak ada hubungan yang signifikan pada mereka yang rajin mengonsumsi zinc, vitamin C, atau bawang putih.

Meski begitu, data ini hanyalah studi observasi terhadap laporan yang masuk, masih belum dibuktikan secara ilmiah jika penggunaan beberapa vitamin dapat meringankan penularan Covid-19.

Peneliti juga menyesuaikan data tersebut berdasarkan usia, jenis kelamin, BMI, dan faktor lainnya untuk membandingkannya dengan 'bias pengguna yang sehat'.

Baca Juga: Zodiak 21 April 2021, Fokus pada Pribadi Anda Sendiri dan Jangan Terlalu Memikirkan Perkataan Orang Lain

Hasilnya masih sama dengan observasi sebelumnya. Namun, mereka mendapati jika hanya perempuan saja yang terpengaruh oleh konsumsi vitamin tertentu, laki-laki tidak begitu terpengaruh dengan konsumsi vitamin.

Hal ini kemungkinan disebabkan karena perempuan jauh lebih sadar kesehatan daripada laki-laki. Diketahui jika perempuan lebih sering menggunakan masker, mencuci tangan, dan mengonsumsi vitamin daripada laki-laki.

Baca Juga: Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Rumah di Wonosobo Digruduk dan Didapati Dua Wanita Diduga PSK

Meski begitu, masih diperlukan banyak penelitian lebih lanjut untuk dapat memahami pengaruh vitamin terhadap infeksi Covid-19. Namun penggunaan masker, jarak sosial, cuci tangan, dan vaksinasi adalah cara paling aman untuk mencegah Covid-19 daripada konsumsi vitamin apapun.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Science Alert

Tags

Terkini

Terpopuler