KABAR BESUKI – Sebagian ibu hamil mengaku melahirkan bayinya di pesawat terbang karena sedang menempuh sebuah perjalanan jauh.
Pesawat mungkin bukan tempat yang diimpikan sebagai tempat untuk melahirkan seorang bayi, akan tetapi dalam beberapa kasus hal tersebut bisa saja terjadi karena beberapa hal tak terduga.
Dilansir Kabar Besuki dari Bright Side, berikut ini beberapa hal yang akan terjadi jika seorang ibu melahirkan bayinya saat berada dalam pesawat terbang, antara lain:
- Berpotensi Dilakukan Pendaratan Darurat
Sebagian besar maskapai penerbangan mungkin memiliki kebijakan untuk membatasi penumpang dari kalangan ibu hamil dengan alasan keselamatan.
Akan tetapi, ada kalanya kru pesawat tak punya pilihan lain ketika seorang penumpang yang sedang memasuki trimester ketiga kehamilan harus segera melahirkan bayinya di dalam pesawat.
Apabila tidak ada tenaga medis dalam sebuah pesawat, pramugari akan bertindak sebagai bidan dadakan dan mungkin harus dilakukan pendaratan darurat demi keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya.
Baca Juga: Mengenal Purple Crying yang Sering Dialami Bayi Baru Lahir, Simak Penjelasan Selengkapnya
- Menimbulkan Masalah Kewarganegaraan
Ketika seorang ibu terpaksa harus melahirkan anaknya di dalam pesawat, status kewarganegaraan bayi tersebut akan berpotensi terdampak apabila sang bayi lahir pada saat posisi pesawat berada pada wilayah negara tertentu.
Tak jarang, bayi yang lahir dalam pesawat terbang mengalami kasus apatride (tidak dapat menerima kewarganegaraan apapun) maupun bipatride (memiliki kewarganegaraan ganda).
Misalnya jika seorang bayi lahir saat pesawat berada di Amerika Serikat (AS), dia akan memperoleh kewarganegaraan AS saat akan membuat KTP. Akan tetapi jika dia lahir ketika pesawat berada di Inggris, dia tidak akan dapat hak sebagai warga negara setempat.
- Beberapa Maskapai Mungkin Memberikan Promo Gratis untuk Bayi yang Lahir di Pesawat
Beberapa waktu yang lalu dunia sempat dibuat heboh dengan adanya rumor yang menyebutkan bahwa bayi yang lahir di pesawat akan memperoleh hak untuk melakukan penerbangan gratis dalam seumur hidup.
Akan tetapi, hal tersebut hanya berlaku untuk sebagian kalangan saja. Tak semua orang memiliki hak keistimewaan seperti ini.
Seorang bayi yang lahir di Polar Airlines, AirAsia, Asia Pacific Airlines, dan Airways mendapatkan tiket gratis hingga usia 21 tahun namun dengan syarat dan ketentuan yang telah diberlakukan oleh masing-masing maskapai.
- Ada Kemungkinan Maskapai Berganti Nama untuk Menghormati Kelahiran Bayi Tersebut
Pada 2019, penerbangan JetBlue mendarat dengan penumpang tambahan. Tenaga medis yang tersedia dan kru membantu melahirkan bayi laki-laki ribuan mil di udara.
Mereka mengganti nama pesawat menjadi "Born to Be Blue" dengan nama bayi dan pelanggan termuda mereka.
Tak hanya itu, maskapai tersebut memberikan hadiah untuk seorang bayi tersebut pada beberapa momen.
- Mengancam Kesehatan Bayi
Ada beberapa alasan kuat yang menyebutkan bahwa pesawat bukan tempat yang aman bagi bayi untuk dilahirkan, mulai dari tingkat udara yang lebih encer hingga tidak adanya sarana dan prasarana yang layak untuk membantu proses persalinan.
Selain itu, bayi yang lahir dalam pesawat mungkin akan mengalami masalah pernapasan karena tekanan udara yang begitu tinggi.
Meski demikian, beberapa maskapai justru memberikan fasilitas khusus untuk ibu yang akan segera melahirkan demi keselamatan bayi yang dikandungnya.
Apakah Anda merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang lahir dalam pesawat? Ceritakan pengalaman Anda di sini.***