KABAR BESUKI - Anda mungkin hanya memperhatikan kuku saat menggigitnya dengan gugup atau melakukan manikur, tetapi mengawasi kuku baik yang ada di jari tangan maupun kaki juga dapat membantu, karena kuku cenderung menjadi jendela yang menampakkan diri Anda.
Status kesehatan secara keseluruhan, kuku jari tangan dan kuku kaki dapat menjadi kunci untuk menemukan kondisi kulit, infeksi, atau penyakit mendasar yang lebih dalam.
Untuk populasi umum, kesehatan kuku paling sering menjadi indikator dari asupan nutrisi yang buruk atau pencernaan yang buruk.
Tetapi kelainan lain pada kuku Anda juga dapat menunjukkan tanda-tanda masalah tiroid, jantung, dan bahkan paru-paru.
Terkadang, Anda bisa mengalami kuku kebiruan karena cuaca dingin yang untuk sementara waktu dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk di ekstremitas, yang menyebabkan perubahan warna pada kuku.
Baca Juga: Apabila Kuku Kaki Anda Terlihat Gelap, Bisa Jadi Kemungkinan Anda Terkena Gejala Baru Covid-19
Dan cedera pada ujung tangan atau kaki dapat menyebabkan memar di bawah kuku Anda yang juga dapat mengubah warnanya.
Tetapi jika bukan itu masalahnya, kuku Anda mungkin membiru atau ungu karena tidak ada cukup oksigen dalam darah Anda, yang disebut sianosis.
Sianosis adalah gejala dari kondisi yang mendasari daripada penyakit itu sendiri. Pengobatan sianosis dengan demikian berfokus pada penyakit yang mendasari daripada gejala saja.
Disarankan mencari perhatian medis untuk menemukan penyebab yang mendasari jika kuku biru bukan hanya reaksi sementara terhadap suhu dingin.
Dilansir Kabar Besuki dari Best Life Online, Dokter Anda mungkin ingin melakukan analisis gas darah cepat sederhana untuk mengukur oksigen dalam darah Anda dan mungkin beberapa tes untuk memeriksa jantung dan paru-paru Anda.
Banyak kondisi paru-paru, yang memengaruhi kadar oksigen darah Anda, dapat menyebabkan kuku dan ujung jari Anda berwarna biru, termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), dan emboli paru (darah bekuan).
Bahwa emfisema, yang merupakan salah satu bentuk COPD, dan bronkitis kronis adalah dua kondisi mendasar lainnya yang dapat menyebabkan perubahan warna kuku.
Cara yang bagus untuk memeriksa berapa banyak oksigen dalam darah Anda adalah dengan menggunakan oksimeter denyut, perangkat yang ditempatkan di ujung jari dan menggunakan cahaya untuk memproyeksikan tingkat saturasi oksigen.
Tetapi jika Anda melihat warna kebiruan atau keunguan pada kuku Anda yang bukan karena suhu atau cedera, Anda harus menghubungi dokter Anda.
Jika ujung jari Anda tampak besar dan menonjol, gejala yang dikenal sebagai kuku jari tabuh, itu juga bisa menjadi tanda rendahnya oksigen dalam darah Anda, dan oleh karena itu, dari penyakit paru-paru. Gejala-gejala kuku jari tabuh termasuk bantalan kuku lunak yang tampak mengapung, ujung jari yang hangat dan merah, dan kuku yang melengkung ke bawah, mirip dengan sendok yang terbalik.
Kuku tabuh bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk berkembang, tetapi selain menjadi tanda penyakit paru-paru, itu juga bisa menjadi indikator penyakit radang usus, penyakit hati, HIV / AIDS, penyakit tiroid, dan penyakit jantung.***