Mengonsumsi Fast Food Ternyata Berdampak Negatif Jika Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa, Apa Saja?

1 Mei 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi - 7 dampak negatif makan fast food.* /Pexels/Engin Akyurt

KABAR BESUKI - Banyak penelitian mengungkapkan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Akan tetapi, manfaat tersebut tidak akan Anda dapatkan jika tidak diimbangi dengan pola hidup yang sehat.

Mengonsumsi fast food ternyata justru berdampak negatif bagi tubuh Anda jika dikonsumsi saat berbuka puasa.

Baca Juga: Profil Anne Douglas yang Telah Meninggal Dunia pada Usia 102 Tahun, Simak Selengkapnya

Berikut ini dampak negatif yang Anda rasakan jika mengonsumsi fast food saat berbuka puasa sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari SehatQ, antara lain:

1. Lemas, Mengantuk, hingga Diabetes

Asupan gula sangat diperlukan oleh tubuh untuk mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa selama sehari penuh.

Akan tetapi, menyantap fast food saat berbuka puasa justru membuat Anda lemas dan mengantuk hingga menderita diabetes, karena menyebabkan glukosa dalam darah meningkat tajam.

Baca Juga: MasyaAllah, Jokowi Diusulkan Menjabat Presiden Seumur Hidup 'Teriak 3 Periode Aja Dapet Jaket' [Cek Fakta]

2. Berat Badan Meningkat Pesat

Idealnya, berpuasa di bulan Ramadhan memberikan efek penurunan terhadap berat badan Anda.

Akan tetapi, mengonsumsi fast food saat berbuka justru dapat meningkatkan berat badan Anda secara signifikan karena selain tinggi karbohidrat, fast food juga mengandung tinggi kalori dan minim serat.

Lemak yang terkandung dalam fast food umumnya tergolong dalam kategori lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh Anda.

Baca Juga: Ini Risiko Pemudik Nekat Pakai Travel ‘Gelap’, Mudah Tertular Virus Hingga Tidak Dapat Jaminan Asuransi

3. Garam Dapat Menahan Cairan Tubuh

Tak hanya mengandung karbohidrat dan gula, fast food juga memiliki kandungan sodium (garam) yang sangat tinggi.

Kadar garam yang terlalu tinggi justru dapat menahan cairan dalam tubuh Anda sehingga jantung akan bekerja jauh lebih keras dan memicu tekanan darah tinggi (hipertensi).

Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan konsumsi garam maksimal 2.300 miligram per hari.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Dibully Netizen, Sebut Moeldoko Sebagai Ketum Demokrat: Udah Jelas KLB Deli DITOLAK NEGARA

Mulai sekarang, cobalah untuk mengurangi kebiasaan mengonsumsi fast food khususnya pada saat berbuka puasa.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: sehatq

Tags

Terkini

Terpopuler