KABAR BESUKI – Daging ayam menjadi salah satu bahan makanan yang kerap diolah menjadi berbagai masakan yang lezat. Daginga ayam ini juga banyak digemari oleh masyarakat.
Daging ayam memiliki kandungan rendah lemak dan juga kaya proten yang cukup memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh ketimbang daging merah.
Namun, manfaat sehat ini tampaknya bisa berkurang jika seseorang mengonsumsi ayam secara berlebihan. Bahkan, komsumsi ayam berlebihan justru bisa tingkatkan risiko terkena kanker.
Sebuah penelitian menemukan fakta baru bahwa, seseorang yang sering mengonsumsi ayam lebih berisiko terkena penyakit kanker.
Baca Juga: Dibanding Pria, Wanita Ternyata Lebih Rentan Terkena Stroke, Ini Penyebabnya
Dilansir Kabar Besuki dari 9news.com.au, berdasarkan sebuah penelitian dari Oxford University yang dimuat dalam Journal of Epidemology and Community Health menemukan adanya hubungan antara konsumsi ayam dengan penyakit kanker.
Para peneliti melakukan survei pola konsumsi daging pada 475.488 orang Inggris berusia antara 37 dan 73 tahun. Para peneliti juga memantau konsekuensi kesehatan para partisipan selama lima tahun.
Hasil dari penelitian tersebut menemukan bahwa, sekitar lebih dari 23 ribu peserta ditemukan mengidap kanker. Peneliti juga menemukan setiap peningkatan 30 gram konsumsi ayam per hari diikuti juga dengan peningkatan risiko terhadap jenis kanker tertentu.
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Melawan Radikal Bebas
Para peneliti juga mengungkap bahwa, konsumsi ayam dikaitkan dengan risiko melanoma ganas, kanker prostat, dan limfoma non-Hodgin.
Hal ini berarti daging ayam mengandung karsinogen yang bisa berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Para peneliti juga menghimbau untuk membatasi konsumsi daging ayam setidaknya 3 kali seminggu untuk mencegah risiko terkena kanker atau penyakit berbahaya lainnya.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Cegah Penyebaran Varian Baru dengan Memperketat Mobilitas Masyarakat
Untuk mencukupi kebutuhan protein yang biasa didapat dari daging ayam, bisa diganti dengan menggunakan ikan, telur atau bahkan kacang-kacangan yang bisa jadi pilihan sehat.***