KABAR BESUKI – Bagi sebagian orang ada yang mungkin merasa takut kepada binatang tertentu, seperti halnya kecoa, anjing, ular, atau binatang lain. Rasa takut ini biasanya ditimbulkan dari trauma atau takut dengan bentuk binatangnya.
Bahkan ada beberapa orang yang sampai lari atau bahkan menangis histeris saat bertemu atau didekati dengan binatang yang ditakutinya.
Hal ini karena, orang yang takut dengan binatang tertentu menganggap bahwa binatang tersebut bisa mengancam keselamatannya, sehingga mereka memiliki respon tubuh untuk cepat menghindar saat didekati oleh binatang yang ditakuti.
Takut kepada binatang tentu menjadi hal yang wajar. Tapi tahukah kamu bahwa ternyata takut dengan binatang menjadi tanda tubuh yang sehat. Kok bisa ya?
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Daily Mail¸ alasan utama seseornag merasa takut dengan kehadiran binatang seperti kecoa, tikus, anjing atau binatang yang lainnya merupakan sebuah perilaku kekebalan tubuh.
Hal tersebut timbul saat binatang yang tidak diinginkan dapat dilihat oleh dirasakan oleh penglihatan, suara, sentuhan dan bau. Ketika mengetahui hal tersebut membuat seseorang cenderung menghindarinya sebelum binatang tersebut mendekat atau bersentuhan dengan tubuh.
Hal tersebut juga menjadi salah satu cara kasar yang dilakukan tubuh untuk melindungi diri dari rasa sakit yang mungkin bisa disebabkan dari binatang yang ditakutinya.
Menurut sebuah peneltiian yang dilakukan British Columbia University mengatakan bahwa, perilaku sistem kekebalan tubuh yang dilakukan seseorang saat menghadapi binatang yang ditakuti juga dapat mempengaruhi kesehatan dan juga memberikan gambaran yang unik ke semua jenis perilaku.
manfaat dari perilaku sistem kekebalan tubuh tersebut juga sangat sederhana, yakni melawan infeksi, mendapat jaringan sel yang baik, serta melawan penyakit serta mempercepat proses penyembuhan.
Penelitian tersebut juga mengatakan bahwa, orang yang memiliki respon tubuh yang cepat untuk segera menghindari binatang yang ditakuti cenderung dianggap kebal terhadap penyakit.
Jika seseorang memiliki rangsangan yang cepat akan sebuah binatang yang tidak disukai, mereka cenderung kebal terhadap penyakit dan jarang menderita penyakit tertentu karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.***