Wanita yang Menggunakan Makeup Tebal Cenderung Menjadi Sasaran Objektifikasi, Menurut Sebuah Studi

29 Mei 2021, 15:14 WIB
ilustrasi wanita yang sedang menggunakan make up/ pexels.com/ /Kaboompics .com/

KABAR BESUKI - Makeup atau riasan wajah adalah hal umum yang selalu digunakan oleh wanita, baik untuk tuntutan pekerjaan ataupun sekedar untuk mempercantik diri.

Seiring berjalannya waktu, makeup bukan hanya digunakan untuk wanita dewasa saja namun remaja pun sudah mulai menggunakannya belakangan ini.

Makeup juga digemari oleh wanita karena dapat mempercantik penampilan dan juga menutupi beberapa permasalahan pada wajah seperti bekas jerawatan dan kondisi kulit lainnya.

Baca Juga: Cak Nun Blak-Blakan Menyebut Megawati Tak Punya Ilmu: Makanya Kalau Milih Presiden Hati-Hati

Namun menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan pada European Journal of Social Psychology, wanita yang memakai makeup cenderung mendapat penilaian objektif tentang kapasitas mental dan moral mereka, sebagaimana dilansir dari Psy Post.

Studi ini dilakukan oleh Dax J. Kellie yang bertujuan untuk mengetahui efek positif dan negatif dari penggunaan makeup dalam beberapa skenario.

Kellie melakukan eksperimen ini bersama dengan partisipan yang berusia antara 18 hingga 59 tahun, yang dihadapkan dengan skenario perumpamaan seperti berkencan, melakukan wawancara kerja, pergi ke toko, atau mengunggah postingan di Instagram.

Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Setelah Menerima Vaksin, Salah Satunya Mengandung Jahe

Setiap partisipan yang sudah diberi skenario kemudian diminta untuk menggunakan aplikasi tentang bagaimana mereka akan merias wajah ketika sedang melakukan salah satu dari empat skenario tadi yang kemudian akan diambil gambarnya.

Dari gambar tersebut, beberapa partisipan lain diminta untuk menilai dan bagaimana persepsi mereka terhadap wanita yang menggunakan makeup tadi.

Penilaian partisipan tersebut dibagi menjadi dua yaitu agency (kemampuan untuk berpikir, merencanakan, dan berperilaku) dan patiency (kemampuan untuk merasakan emosi dan kecenderungan menjadi sasaran perilaku tak baik). 

Baca Juga: Kanada Akan Hibahkan Sekitar Rp568,78 Miliar untuk Pengendalian Krisis Iklim di Indonesia

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa jumlah riasan yang dikenakan wanita dapat mempengaruhi persepsi orang tentang kemampuan berpikir dan kestabilan emosi wanita.

Wanita dengan makeup yang cukup banyak dikaitkan secara positif dengan persepsi pemikiran yang lebih baik dan juga emosional yang lebih stabil.

Namun wanita yang memakai makeup lebih tebal cenderung dianggap memiliki pola pikir dan tingkat emosional yang lebih buruk.

Baca Juga: Wisatawan yang Viral Mengeluh Harga Pecel Lele di Malioboro Mahal Ternyata Bukan Makan di PKL

Dengan begitu, penelitian ini menunjukkan bahwa makeup yang digunakan wanita dapat mempengaruhi persepsi orang lain tentang kemampuan wanita untuk berpikir, merasakan emosi, dan bagaimana perilaku moralnya.

Dengan begitu peneliti juga menyimpulkan jika penggunaan makeup dapat membuat wanita menjadi sasaran objektifikasi.

Namun peneliti juga mengatakan jika makeup pada wanita bukan berarti hal buruk, ini semua tergantung dari pengamatnya sendiri.

Baca Juga: Wisatawan yang Viral Mengeluh Harga Pecel Lele di Malioboro Mahal Ternyata Bukan Makan di PKL

Sehingga faktor budaya juga bisa berpengaruh terhadap bagaimana seseorang menilai wanita yang menggunakan makeup.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Psy post

Tags

Terkini

Terpopuler