KABAR BESUKI - Cara menyikat gigi yang benar perlu diketahui untuk mencegah bau mulut dan gigi berlubang. Menggosok gigi yang salah bisa membuat gigi terasa sakit dan ngilu.
Cara menyikat gigi yang benar perlu dilakukan agar gigi dan jaringan di rongga mulut bisa terhindar dari penyakit.
Tidak hanya menggosokkan sikat ke permukaan gigi, saat menyikat gigi, Anda perlu memerhatikan arah sikat, jenis sikat yang digunakan, hingga waktu yang paling tepat untuk melakukannya.
Baca Juga: Mudah Diolah Berbagai Hidangan, Ini Kandungan Gizi dan Manfaat Jamur Hitam untuk Kesehatan
Menggosok gigi mungkin dianggap sepele.
Tidak banyak orang yang tahu, bahwa cara menyikat gigi yang benar perlu dilakukan, agar manfaatnya bisa didapatkan secara maksimal.
Dilansir dari SehatQ, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk melakukan cara menggosok gigi yang benar, yaitu:
1. Waktu terbaik untuk sikat gigi
Menurut ahli, sikat gigi baiknya dilakukan minimal dua kali sehari, dan ternyata bukan saat mandi.
Sikatlah gigi minimal setelah sarapan dan sebelum tidur. Lebih baik lagi, jika Anda bisa menyikat gigi setiap selesai makan.
2. Pemilihan sikat gigi
Pertama, Anda perlu memperhatikan jenis sikat gigi yang digunakan.
Anda disarankan untuk menggunakan sikat gigi berbulu halus, dengan gagang lurus. Bulu sikat gigi yang terlalu kasar, berisiko membuat gusi terluka.
3. Pasta gigi yang sesuai kebutuhan
Untuk mencegah gigi berlubang, gunakanlah pasta gigi yang mengandung flouride. Jika gigi Anda sensitif, Anda bisa menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.
Jika memungkinkan, hindari menggunakan pasta gigi dengan kandungan detergen (yang bisa menghasilkan banyak busa). Detergen, apabila digunakan dalam jangka panjang, lama-kelamaan bisa mengikis permukaan gigi.
4. Arah bulu saat menyikat gigi
Kebanyakan orang menggerakkan sikat dari kiri ke kanan atau sebaliknya, saat menyikat gigi.
Padahal, hal tersebut tidaklah tepat. Menggerakkan sikat dari atas ke bawah pun, tidak selalu tepat.
Arah menyikat yang paling tepat, adalah dengan mengikuti arah dari gusi ke gigi. Sehingga, untuk gigi atas arahkan, sikat dari atas ke bawah. Untuk gigi bawah, arahkan sikat dari bawah ke atas.
Menyikat gigi dengan arah menyamping, terutama jika dilakukan dengan sikat gigi yang berbulu keras, akan mengikis permukaan gigi, dan membuat ngilu.
Sementara itu, menyikat gigi dengan arah dari atas ke bawah, tidak tepat jika dilakukan pada gigi bawah, karena bisa menekan gusi. Hal ini akan membuat permukaan gigi yang sensitif, menjadi terbuka.
5. Bersihkan seluruh permukaan
Masih banyak yang tidak teliti saat menyikat gigi, sehingga ada saja permukaan gigi, yang sebenarnya belum terjangkau sikat.
Menyikat gigi tidak hanya perlu dilakukan untuk permukaan yang terlihat saat tersenyum.
Semua permukaan, seperti permukaan gigi
yang menghadap lidah dan langit-langit mulut, juga perlu dibersihkan.
Baca Juga: Astagfirullah Kalina Ocktaranny Menangis, Vicky Prasetyo: Aku Tetap Mau Berpasangan dengan Kamu
Selain itu, gigi geraham, hingga geraham bungsu (jika tumbuh), perlu dibersihkan dengan teliti, hingga benar-benar bersih.
6. Kecepatan dalam menggosok gigi
Jangan menggosok gigi terlalu cepat. Jika terlalu cepat, Anda belum menjangkau semua permukaan, dan kemungkinan masih banyak bakteri yang tersisa.
Gosoklah gigi setidaknya selama dua atau tiga menit.
7. Kebersihan lidah
Sumber bau mulut tidak hanya dari gigi yang kotor, tapi juga dari lidah yang tidak bersih. Meski gigi sudah disikat hingga bersih, jika lidah Anda masih kotor, maka mulut akan tetap berbau.
Gunakanlah pembersih lidah khusus yang banyak dijual di pasaran. Anda juga bisa menggunakan sikat gigi berbulu lembut, dan menyapukan bulu sikat secara perlahan ke permukaan lidah, tanpa menggunakan pasta gigi.***