Bokek Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Seseorang Terkena Penyakit Jantung lho!

23 Juni 2021, 18:35 WIB
ilustrasi foto orang bokek/ /Csamhaber /pixabay

KABAR BESUKI – Bokek atau tidak punya uang ternyata tidak hanya membuat seseorang kesusahan untuk bisa bertahan hidup tetapi juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Sebuah penelitian bahkan mengungkap bahwa bokek ternyata bisa meningkatkan risiko penyakit jantung bahkan membuat seseorang mengalami kematian dini.

Hal tersebut dikarenakan saat kondisi bokek seseorang biasanya menjadi banyak pikiran hingga stress sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Diet Tinggi Lemak Ternyata Bisa Picu Serangan Jantung, Hentikan Segera!

Seperti dilansir Kabar Besuki  dari Time.com, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation mengungkap bahwa orang bokek ternyata bisa meningkatkan risiko penyakit jantung bahkan pada orang yang usianya masih muda.

Penelitian tersebut mengumpulkan data dari 4.000 orang selama 15 tahun, mulai dari yang berusia 23 tahun hingga 35 tahun.

Para partisipan kemudian ditanya mengenai berapa gaji yang diperoleh dan juga catatan medis jantung mereka juga dianalisis.

Baca Juga: 7 Ciri Orang Pemalas Tapi Sebenarnya Jenius, Termasuk Memiliki Sedikit Teman

Selama periode penelitian berlangsung, para peneliti menemukan bahwa dua orang yang mengalami pendapatan berubah-ubah sebagian besar terdiri dari penurunan pendapatan memiliki risiko lebih dari dua kali lipat mengalami masalah jantung.

Para partisipan yang terus mengalami penurunan pendapatan juga hampir dua kali lipat berisiko kematian dini dibandingkan dengan mereka yang memiliki pendapatan lebih stabil.

Sebagian besar ketidak stabilkan pendapatan dihasilkan dari periode pengangguran atau pemotongan gaji setelah berganti pekerjaan.

Baca Juga: Pria yang Memiliki IQ Rendah Ternyata Cenderung Suka Selingkuh

Para peneliti juga berfokus pada orang-orang yang pendapatannya berkurang 25 persen atau lebih juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung dan kematian dini yang lebih besar.

Menurut salah seorang peneliti, Tali Elfassy mengatakan bahwa penurunan pendapatan atau perubahan pendapatan ternyata tidak baik untuk kesehatan. Hal ini karena peristiwa tersebut bisa membuat seseorang jadi mudah stres.

Peneliti sebelumnya juga mengatakan bahwa terdapat hubungan antara perubahan pendapatan dan risiko penyakit jantung yang disebabkan oleh stres yang dapat dipicu oleh perubahan pendapatan.

Baca Juga: 9 Makanan yang dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Mudah Ditemukan Disekitar Anda

Stres yang dirasakan ini biasanya akan berkontribusi pada obesitas yang juga merupakan faktor risiko penyakit jantung serta tekanan darah tinggi. ***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: TIME

Tags

Terkini

Terpopuler