Berhenti Merokok di Usia 50 Tahun Ternyata Bisa Mencegah Stroke dan Serangan Jantung Lho, Ini Penjelasannya

30 Juni 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi puntung rokok /Pawel Czerwinski/Unsplash/

KABAR BESUKI – Niat hati ingin berhenti merokok terkadang sangat sulit bagi perokok aktif yang telah menghisap tembakau selama bertahun-tahun.

Namun tak ada salahnya jika perokok berusia 50 tahun mengikuti anjuran berhenti merokok.

Menurut penelitian, sangat penting untuk berhenti merokok pada usia 50 tahun karena Anda masih bisa merasakan manfaat kesehatannya.

Baca Juga: 7 Zat Berbahaya yang Terkandung dalam 1 Batang Rokok, Nomer 4 Sering Dipakai untuk Pembasmi Hama

Selain perokok sehat di usia ini, jika Anda berhenti merokok tembakau, Anda dapat mengurangi risiko stroke dan serangan jantung hingga 40 persen.

Dilansir Kabar Besuki dari laman Daily Mail, Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel perokok dari antara 9.000 orang yang mengikuti anjuran larangan merokok dari usia 50-74 tahun.

Semua yang dilarang merokok adalah warga negara Jerman yang telah diteliti dan dipelajari selama 10 tahun berturut-turut.

Baca Juga: 5 Hal Ampuh Bisa Keluarkan Racun Rokok dari Tubuh, Nomor 3 Sepele Tapi Manjur

Hasilnya, semua penduduk usia ini yang berhenti merokok dapat meminimalkan risiko serangan jantung dan stroke yang sering terjadi pada usia ini.

Para peneliti dari Pusat Penelitian Kanker Jerman telah mampu menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko penyakit jantung hingga dua kali lebih tinggi daripada orang yang tidak merokok.

Tetapi orang yang berhenti merokok memiliki risiko yang hampir sama dengan orang yang tidak merokok, jadi jelas bahwa usia ini sangat rentan baik bagi perokok maupun bukan perokok.

Baca Juga: 6 Hal Sepele Ini Dapat Mengeluarkan Racun Asap Rokok Dalam Tubuh Anda

Perokok aktif yang memulai pada usia muda, pada usia 50 tahun, akan mengalami efek negatif dari merokok.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Jika Anda ingin hidup sehat, berhentilah merokok sekarang.

Kesehatan tanpa rokok dapat menjadi harapan dari risiko penyakit yang dapat ditimbulkan oleh kandungan nikotin dalam rokok.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler