Paparan Polusi Udara Ternyata Bisa Picu Gangguan Kejiwaan pada Anak

16 Juli 2021, 14:13 WIB
Paparan Polusi Udara Ternyata Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Pada Anak /Ron Lach/pexels

KABAR BESUKI – Paparan polusi udara ternyata tidak hanya bisa mengganggu pernapasan tetapi juga bisa menimbulkan dampak fatal kesehatan lainnya. Terlebih jika polusi udara ini dihirup oleh anak-anak.

Dampak dari paparan polusi udara ternyata bisa mengganggu kesehatan mental dan sebabkan masalah kejiwaan pada anak lho.

Hal ini bahkan dibuktikan dalam sebuah penelitian yang mengungkap bahwa polusi udara dapat memicu gangguan kejiwaan pada anak-anak.

Baca Juga: Diet Tinggi Serat Ternyata Bisa Bantu Cegah Risiko Terkena Penyakit Mematikan Ini lho!

Seperti dilansir Kabar Besuki  dari Medical Daily, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspective menunjukkan bahwa paparan polusi udara dapat memicu gangguan kejiwaan pada anak-anak.

Salah seorang peneliti dari Cincinnati Children Hospital Medical Center, Cole Brokamp bahkan mengatakan bahwa paparan polusi udara dalam jangka pendek pun dapat berkontribusi terhadap kecemasan anak dan meningkatkan risiko bunuh diri.

Menurutnya, paparan polusi udara jangka pendek terkait dengan memburuknya gangguan kejiwaan pada anak mulai satu hingga dua hari kemudian.

Gangguan depresi tersebut bisa berupa kecemasan, depresi bahkan hingga keinginan untuk melakukan bunuh diri.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Bikin Kulit Wajah Mudah Keriput, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan

Dalam penelitian tersebut mengungkap bahwa anak-anak mulai mengalami perubahan dalam kesehatan mental setelah satu hingga dua hari terpapar udara yang tercemar.

Brokamp mengatakan bahwa lingkungan sangat berkontribusi terhadap peningkatan risiko gangguan kejiwaan pada anak.

Penelitian tersebut juga mengungkap bahwa anak-anak yang terpapar oleh polusi udara memiliki konsentrasi myo-inositol yang tinggi di otak mereka. Hal ini adalah sebuah penanda dari respon neuroinflamasi terhadap polusi udara.

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa polusi udara terkait lalu lintas mulai mempengaruhi kesehatan mental anak-anak sejak dini hingga berlanjut pada masa kanak-kanak.

Baca Juga: Cara Mengatasi Telinga Bau Pada Bayi, Simak Juga Penyebabnya

Para peneliti mengatakan bahwa para partisipan masih melaporkan gejala depresi dan kecemasan ketika mereka mencapai usia 12 tahun. Studi ini bahkan menunjukkan efek polusi udara dapat berlanjut hingga dewasa.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Medical Daily

Tags

Terkini

Terpopuler