Golongan Orang Ini Disebut Paling Berisiko Terinfeksi Covid-19 Meski Sudah Divaksin, Begini Kata WHO

16 Agustus 2021, 09:52 WIB
Ilustrasi Golongan Orang Ini Disebut Paling Berisiko Terinfeksi Covid-19 Meski Sudah Divaksin, Begini kata WHO /Freepik

KABAR BESUKI - Orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 ternyata masih tetap berisiko terinfeksi Covid-19 lho. Meski begitu, hal ini terjadi tidak terjadi pada semua orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa ada orang-orang tertentu yang paling berisiko untuk terinfeksi Covid-19 meski sudah disuntik vaksin.

Menurut Direktur Departemen Imunisasi, Vaksin dan Biologi di WHO, Katherine O'Brien menjelaskan bahwa ada kelompok orang tertentu yang lebih berisiko terinfeksi Covid-19 meski sudah divaksinasi.

Baca Juga: 7 Tips Bangkit dari Keterpurukan, No 3 Jangan Anda Lewatkan

“Ini bukan hal yang umum dan risikonya tidak merata di semua populasi, ada kelompok tertentu yang berisiko mengalami breakthrough infection,” ungkap Katherine O’Brien seperti dikutip Kabar Besuki dalam Youtube WHO.

Breakthrough infection ini merupakan infeksi Covid-19 yang dialami oleh orang-orang yang sudah divaksinasi Covid-19.

Menurut keterangannya, Katherine O'Brien mengungkap bahwa kelompok orang-orang berikut lebih berisiko terinfeksi Covid-19 meski sudah disuntik vaksin.

Baca Juga: Tikus Ternyata Bisa Tertawa Ketika Digelitik, Sebuah Penelitian Ungkap Faktanya

  1. Orang Lanjut Usia dan SIstem Imun Lemah

Katherine O’Brien menjelaskan bahwa orang-orang yang paling berisiko mengalami infeksi Covid-19 meski sudah divaksin yakni orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemak dan orang berusia lanjut (lansia).

  1. Orang yang Mengabaikan 5M setelah Divaksin

Umumnya, orang-orang yang sudah divaksin merasa lebih kebal terhadap virus Covid-19 sehingga membuatnya abai terhadap protokol kesehatan 5M.

Hal inilah yang berpotensi membuat orang-orang yang sudah divaksin berisiko untuk terinfeksi Covid-19. Kate menjelaskan bahwa ketika virus ini menular dengan kecepatan yang lebih besar dan frekuensi lebih besar, maka virus dapat menularkan penyakit ke lebih banyak orang, termasuk orang yang sudah divaksin.

Kate juga menegaskan bahwa, orang yang sudah divaksin Covid-19 tapi tetap terinfeksi bukan berarti vaksin yang ada dalam tubuh tidak bekerja. Bukan berarti juga ada yang salah dengan vaksinnya.

Baca Juga: Seorang Perokok Batuk Parah, Hingga Memuntahkan Secuil Bagian Paru-paru

Hal ini dikarenakan, tidak semua orang yang menerima vaksin Covid-19 memiliki perlindungan 100 persen terhadap paparan virus Covid-19.

“Tidak ada vaksin untuk penyakit apapun yang memberi perlindungan hingga 100 persen. Maksudnya, tidak semua orang yang menerima vaksin Covid-19 memiliki perlindungan 100 persen,” ungkap Katherine.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube WHO

Tags

Terkini

Terpopuler