Manfaat Meditasi Pernapasan untuk Kesehatan Tubuh, Begini Cara Melatihnya

4 April 2022, 20:10 WIB
Manfaat Meditasi Pernapasan untuk Kesehatan Tubuh. /pexels.com/oluremi adebayo/

KABAR BESUKI – Meditasi adalah cara terbaik untuk menghilangkan stres dan kecemasan. Dengan memusatkan perhatian dan mengatur pernapasan secara perlahan dapat membantu mengatasi depresi, kelelahan, tekanan darah tinggi, dan bahkan rasa sakit.

Meditasi pernapasan adalah tentang memusatkan perhatian pada pernapasan. Pada meditasi pernapasan yang diperlukan hanyalah fokus pada satu titik yaitu napas.

Mengapa memperhatikan napas merupakan aspek vital dari bentuk meditasi ini? Sederhananya, itu membuat pikiran tetap fokus selama meditasi.

“Bernapas adalah pusat kehidupan dan salah satu cara termudah untuk menjaga pikiran kita tetap fokus, karena kita semua bernapas,” kata Kan seperti yang dikutip Kabar Besuki dari SCMP.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu Satru 2 Milik Denny Caknan Dirilis 27 Januari 2022

Kebanyakan dari kita tidak menyadari bagaimana kita bernapas, jadi ketika kita fokus pada napas kita, kita tidak hanya meningkatkan kesadaran kita akan hal itu.

Tetapi juga membantu menenangkan sistem saraf kita, karena memicu reseptor penting di dasar paru-paru kita yang memberi sinyal ke otak kita untuk mengaktifkan respons 'istirahat dan rileks'.

Ketika pikiran benar-benar terfokus pada tugas ini, mengatur napas akan menjadi lebih mudah.

"Pernapasan yang lambat dan dalam dapat menyebabkan reaksi positif dalam tubuh, mengubah kimianya, Ini memberikan sinyal ke neurotransmiter otak dan hormon untuk menginduksi perasaan damai, tenang dan relaksasi,” kata Amiard.

“Tubuh juga melepaskan lebih banyak endorfin, yang merupakan penghilang rasa sakit alami, dan dopamin, neurotransmitter yang meningkatkan rasa senang,” tambahnya.

Baca Juga: RAMALAN SHIO Naga, Ular, Kambing dan Monyet Besok 5 April 2022

Penelitian telah mengungkapkan beberapa manfaat lain dari meditasi yang berfokus pada napas.

Sebuah studi oleh Trinity College Dublin di Irlandia yang diterbitkan pada tahun 2018 dalam jurnal Psychophysiology menemukan bahwa hal itu dapat membantu memperkuat jaringan otak dengan secara langsung mempengaruhi kadar noradrenalin di otak.

Pembawa pesan kimia alami, noradrenalin diproduksi saat kita tertantang, fokus, atau terangsang secara emosional. Jika diproduksi pada tingkat yang tepat, ini membantu otak menumbuhkan koneksi baru antar sel.

Lebih banyak koneksi otak dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih rendah. Meditasi yang berfokus pada pernapasan juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Para peneliti di Medical University of South Carolina di Amerika Serikat menemukan bahwa pernapasan yoga mengurangi tingkat sitokin pro-inflamasi molekul yang dikeluarkan dari sel-sel kekebalan yang berhubungan dengan peradangan dan stres.

"Bernapas melalui hidung sangat ideal karena beberapa alasan. Satu, menyaring partikel mikroskopis atau kontaminan dari udara. Kedua, menghangatkan udara sebelum mencapai paru-paru, tiga dan yang paling penting, itu menyalurkan nitrous oxide melalui jalan napas,” jelas Amiard.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Menurunkan Kolesterol Secara Ampuh, Menurut Ahli Diet

Nitrous oxide dilepaskan di saluran udara hidung. Saat bernapas melalui hidung, gas mengikuti udara ke paru-paru. Nitrous oxide memiliki sifat antiseptik dan membantu asimilasi oksigen.

"Jadi, sebisa mungkin, bernapaslah melalui hidung, atau setidaknya tarik napas melalui hidung dan buang napas melalui mulut,” tambah Amiard.

Bernapas dalam-dalam dan perlahan dari pangkal pusar dapat membantu penyerapan oksigen dan meningkatkan sirkulasi. Saat menghembuskan napas, lakukan dari diafragma.

“Karena stres, postur tubuh yang buruk, dan posisi duduk yang membungkuk, banyak dari kita gagal menggunakan otot-otot yang berhubungan dengan pernapasan secara efektif dan karenanya tidak bernapas dengan benar. Kita perlu melatih diri kita sendiri untuk bernapas lebih sadar, dan ini membutuhkan latihan.” Jelas Kan, seorang Instruktur yoga.

Amiard menyarankan untuk banyak berlatih pernapasan dengan posisi duduk yang nyaman dan di tempat yang bebas dari kebisingan atau gangguan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: scmp

Tags

Terkini

Terpopuler