7 Gejala Awal Kanker Prostat Tidak Boleh Diabaikan, Sering Buang Air Kecil Khususnya Malam Hari Salah Satunya

16 Mei 2022, 20:22 WIB
Kenali gejala awal Kanker Prostat yang tidak boleh diabaikan/pexels.com/Anna Tarazevich /

KABAR BESUKI – Kanker prostat adalah suatu jenis kanker yang berkembang di area kelenjar prostat. Kanker prostat mulai muncul ketika sel-sel yang berada di dalam kelenjar prostat tumbuh di luar kendali.

Kelenjar prostat hanya ditemukan pada pria. Kelenjar tersebut memproduksi cairan yang merupakan bagian dari air mani.

Kanker prostat adalah kanker paling umum pada pria, dan kanker paling umum kedua di Inggris, menurut National Institute for Health Care and Excellence (NICE).

Kanker Prostat menyebabkan 94.000 kematian di Eropa pada 2008 dan lebih dari 28.000 kematian di Amerika Serikat pada 2012. Di Asia, insiden kanker prostat rata-rata adalah 7,2 per 100.000 pria per-tahun.

Di Indonesia, jumlah penderita kanker prostat di tiga RS pusat pendidikan (Jakarta, Surabaya dan Bandung) selama 8 tahun terakhir adalah 1.102 pasien dengan rerata usia 67,18 tahun. Stadium penyakit tersering saat datang berobat adalah stadium lanjut sebesar 59,3% kasus.

Baca Juga: Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Quraish Shihab: Ini Berhubungan dengan Gejala Malaikat atau Setan

Untuk itu penting memperhatikan tujuh tanda peringatan dini Kanker Prostat yang tidak boleh Anda abaikan

Warna dan frekuensi urin Anda adalah sinyal penting kesehatan Anda. Urin yang normal dan sehat biasanya berwarna pucat atau transparan, dan kebanyakan orang buang air kecil sekitar enam hingga tujuh kali selama periode 24 jam, tergantung seberapa banyak cairan yang dikonsumsi.

Jika hal yang normal bagi Anda tiba-tiba berubah, misalnya warna urin Anda berubah warna, itu bisa menandakan kanker prostat.

Kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada kelenjar prostat, ditemukan di dasar kandung kemih, dan hanya ditemukan pada pria.

Inilah mengapa penting untuk memperhatikan kebiasaan buang air kecil saat mencari tanda-tanda peringatan dini.

“Otak memberi sinyal pada otot kandung kemih untuk mengencangkan yang memeras urin keluar dari kandung kemih. Pada saat yang sama, otak memberi sinyal pada otot sfingter untuk rileks agar urin keluar dari kandung kemih melalui uretra. Ketika semua sinyal terjadi dalam urutan yang benar, buang air kecil yang normal terjadi,” jelas John Hopkins Medicine seperti yang dikuti Kabar Besuki dari Metro.

Namun, ketika ada kerusakan atau tumor, fungsi normal tidak ada lagi, dan ini secara langsung berdampak pada kebiasaan buang air kecil pria.

Gejala awal kanker prostat mempengaruhi urin Anda. Seperti peningkatan urgensi untuk buang air kecil adalah salah satu gejala kanker prostat.

Baca Juga: BTS Borong 3 Penghargaan di Billboard Music Awards 2022 dan Menjadi Grup dengan Kemenangan Terbanyak

Menurut theNHS, tanda-tanda ini meliputi:

-Ingin buang air kecil lebih sering, sering di malam hari

-Perlu buru-buru ke toilet

-Kesulitan untuk mulai buang air kecil (keragu-raguan)

-Mengejan atau butuh waktu lama saat buang air kecil

-Aliran lemah

-Merasa bahwa kandung kemih Anda belum dikosongkan sepenuhnya

-Darah dalam urin atau darah dalam air mani

Penting untuk dicatat bahwa banyak dari gejala ini tidak selalu berarti seseorang menderita kanker prostat. Seiring bertambahnya usia pria, ukuran prostat mereka semakin besar. Ini dikenal sebagai pembesaran prostat jinak yang merupakan kondisi non-kanker.

Jika khawatir tentang kebiasaan toilet yang tidak biasa, penting untuk berbicara dengan dokter umum Anda tentang kemungkinan penyebab dan perawatan terbaik.

Perawatan seseorang tergantung pada sejumlah faktor termasuk seberapa besar kankernya, apakah telah menyebar ke tempat lain di tubuh dan kesehatan mereka secara umum.

“Pembedahan adalah salah satu pengobatan utama untuk kanker prostat,” kata Cancer Research UK.

Perawatan lainnya adalalh Terapi hormon, ini merupakan jenis pengobatan lain yang menghalangi atau menurunkan jumlah testosteron dalam tubuh.

Baca Juga: 8 Alasan Tidak Terduga Kamu Selalu Haus, Salah Satunya Waspadai Gejala Diabetes

Ada juga pilihan perawatan dengan Radiasi, ini adalah pengobatan yang digunakan untuk membunuh sel kanker prostat dengan menggunakan gelombang energi tinggi yang mirip dengan sinar-x.

“Dokter Anda mungkin merekomendasikan perawatan lain seperti cryotherapy atau ultrasound intensitas tinggi (HIFU) sebagai bagian dari uji klinis,” tambah Cancer Research UK.

Sayangnya, kanker prostat dapat kembali setelah menjalani perawatan dan sebaiknya diskusikan dengan dokter umum Anda tentang pilihan perawatan Anda jika hal ini terjadi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Metro Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler