Hati-hati, Trauma Ini Bisa Menyebabkan Stroke! Berikut Cara Mencegahnya

- 19 Desember 2020, 09:55 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay

KABAR BESUKI - Dampak serius dari trauma kepala selama beberapa tahun terakhir kemungkinan bisa menyebabkan stroke. Kok bisa? Banyak muncul pertanyaan-pertanyaan tersebut. 

Banyak atlet terkenal telah berbicara tentang cedera otak traumatis dan bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan mereka bertahun-tahun setelah menghentikan olahraga.

Lantas, trauma otak apa saja yang berisiko menyebabkan stroke? Berikut penjelasannya seperti dikutip Tim Kabarbesuki dari Verywellhealth.

Baca Juga: Waspada! 7 Tanda Ini Berisiko Anda Terkena Stroke, Salah Satunya Merokok

1. Gegar otak

Gegar otak adalah jenis cedera otak traumatis tertentu yang sekarang juga dikenal sebagai penyebab masalah jangka panjang. Gegar otak adalah trauma kepala yang mengakibatkan gangguan jangka pendek seperti pusing, hilang ingatan, penglihatan kabur, atau kehilangan kesadaran. Bahkan setelah pulih dari gegar otak, orang mungkin memiliki masalah neurologis dan psikologis jangka panjang, yang sering disebut sebagai gejala pasca gegar otak atau sindrom pasca gegar otak.

2. Cedera otak traumatis

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak. Setelah trauma kepala, mungkin terjadi pendarahan di otak, yang mengiritasi jaringan otak. Pendarahan juga menurunkan aliran darah ke otak akibat kebocoran darah dari pembuluh darah yang robek. Bisa terjadi pembengkakan, memberi tekanan pada jaringan otak.  Memar di otak mungkin membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Penelitian tentang cedera otak traumatis juga menunjukkan hubungan antara cedera otak traumatis dan stroke.

Baca Juga: Ini Tanda Jika Anda Alami Stroke Ringan, Salah Satunya Pusing

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Very Well Health


Tags

Terkini