Hati-Hati! Obat Ini Ternyata Dapat Menurunkan Kesuburan Bagi Pria

- 2 Februari 2021, 22:01 WIB
Ilustrasi obat.
Ilustrasi obat. /Pixabay

KABAR BESUKI – Semua pasangan yang sudah menikah pasti berkeinginan untuk segera mempunyai buah hati. Berbagai cara dilakukan oleh banyak pasangan, seperti berhubungan intim secara teratur, terapi kesuburan, hingga konsumsi obat-obatan.

Tidak sedikit pasangan yang mengalami masalah kesuburan atau infertilitas. Infertilitas adalah gangguan sistem reproduksi yang menyebabkan kegagalan untuk mencapai kehamilan klinis setelah 12 bulan atau lebih berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi.

Infertilitas dapat disebabkan oleh infeksi pada pria atau wanita, tetapi sering tidak ada penyebab mendasar yang jelas.

Baca Juga: Peneliti Temukan Antibodi di Plasenta Wanita Hamil yang Terinveksi COVID

Kebanyakan kasus infertilitas terjadi di kota-kota besar karena gaya hidup yang penuh stres, emosional dan kerja keras serta pola makan yang tidak seimbang.

Banyak sekali penyebab terjadinya infertilitas, salah satunya konsumsi obat yang kurang tepat secara terus menerus.

Sebuah penelitian pada tahun 2015 yang diterbitkan dalam Fertility and Sterility menyatakan bahwa setengah dari pria yang menggunakan obat antidepresan SSRI dapat merusak sperma dan mengganggu kesuburan.

SSRI atau selective serotonin reuptake inhibitor adalah jenis obat antidepresan yang diresepkan untuk mengatasi depresi. Dokter biasanya juga meresepkan obat ini untuk pasien dengan gangguan psikologis.

Penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Presbyterian New York dan Pusat Medis Weill Cornell tersebut diikuti oleh 35 sukarelawan pria sehat yang mengonsumsi salah satu jenis obat antidepresan SSRI, yakni Paroxetine (Paxil) selama lima minggu hingga dua puluh tiga bulan.

Pada minggu terakhir, sampel sperma diambil dari para pria sukarelawan dan diperiksa untuk menentukan apakah ada potongan kode genetik yang hilang dalam DNA.

Baca Juga: Tahukah Anda, Apakah Kentang yang Bertunas Aman untuk Dimasak? Simak Informasinya!

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata didapatkan persentase pria dengan fragmentasi DNA abnormal melonjak dari kurang dari 10 persen pada awal penelitian menjadi 50 persen.

Mereka juga menemukan bahwa setelah tiga bulan menggunakan antidepresan, pria sukarelawan  mulai menunjukkan masalah dengan sperma mereka seperti penurunan motilitas sperma, penurunan kepekatan sperma, dan persentase spermatozoa abnormal lebih tinggi.

Hal ini menujukkan bahwa pria yang mengonsumsi antidepresan SSRI tersebut memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami infertilitas atau penurunan keseburan.

Oleh karena itu, penggunaan obat antidepresan harus melalui rekomendasi dokter.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: yourtango


Tags

Terkini