Network
KABAR BESUKI - Mandi air panas merupakan satu opsi apabila suhu di sekitar tubuh sedang dingin. Dengan mandi air panas, tubuh tidak perlu merasa menggigil karena siraman air yang semakin membuat dingin.
Mandi air panas juga dapat mengurangi rasa pegal setelah beraktifitas seharian, dan cukup efektif dalam membersihkan kotoran di tubuh. Bahkan ada metode seperti jacuzzi dan pemandian air panas yang dikhususkan untuk merendam tubuh.
Namun apa jadinya bila terlalu sering mandi menggunakan air panas? Dilansir Kabar Besuki dari laman Asianet Newsable, Mandi air panas dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif terhadap tubuh. Berikut adalah dampak-dampak yang diakibatkan:
Baca Juga: 5 Usaha Rumahan Modal Sedikit Bisa Dapatkan Omzet Besar di Tahun 2021, Cocok Saat Pandemi
- Berpengaruh pada fertilitas
Mandi air panas selama 30 menit akan berpengaruh kepada kesuburan kelamin, sehingga untuk seseorang yang mengalami gangguan fertilitas disarankan untuk mandi menggunakan air biasa atau air dingin.
- Membuat ketagihan
Selain memang membuat tubuh nyaman, terlalu sering mandi air panas dapat membuat kita memiliki adiksi untuk terus menggunakan air panas bahkan bila suhu di sekitar sedang tidak dingin. Lakukanlah secukupnya dan tidak perlu membiasakan menggunakan air panas.
- Kulit menjadi kering
Dengan mandi air panas memang kotoran tubuh menjadi hilang dan kulit akan bersih, tetapi alhasil kulit akan menjadi kering karena air panas menghilangkan kelembapan kulit. Terutama tipe kulit sensitif, sebaiknya menjauhi mandi air panas.
Baca Juga: Saat Covid-19 Hindari Melakukan Hal yang Satu Ini, Peringatan untuk Satu Aktivitas Tertentu
- Menimbulkan rasa malas
Walaupun tidak semua orang setelah mandi air panas akan menjadi malas, namun karena kondisi tubuh menjadi rileks setelah mandi mengakibatkan berkurangnya keinginan untuk melakukan apapun karena badan dalam kondisi lesu.
