Mata Anda Sering Mengalami Kedutan? Waspada, Mungkin Anda Terkena Hal Ini

- 10 Februari 2021, 16:33 WIB
Foto Mata,
Foto Mata, /PIXABAY

KABAR BESUKI – Jika seseorang mengalami kedutan pada matanya, ini bukan berarti matanya yang berkedut, tetapi otot kelopak mata.

Hal ini terjadi secara umum dan merupakan kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi, ketika kedutan mata terjadi terlalu sering dan parah, itu dapat memengaruhi penglihatan.

Dilansir dari Cedars Sinai, kedutan mata yang sering, disebabkan oleh kondisi yang disebut blepharospasm esensial jinak. Peneliti tidak yakin persis apa penyebabnya, tetapi hal itu dapat menyebabkan masalah pada kelopak mata.

Baca Juga: PKK Banyuwangi Berikan Bantuan Kepada Korban Terdampak Bencana Angin Kencang di Sraten

Mereka juga berpikir kemungkinan terdapat masalah dengan basal ganglia. Memiliki gen tertentu juga dapat menyebabkan kedutan mata pada beberapa orang,

Dr. Ming Wang, PhD, dari Wang Vision 3D Catarct & Lasik Center mengatakan ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kedutan.

Faktor-faktor tersebut diantaranya dehidrasi, kelelahan, ketegangan mata, mata kering, alergi, kurang nutrisi dan bisa juga karena mengonsumsi kafein atau alkohol berlebihan.

Baca Juga: LINK Live Streaming dan Prediksi 16 Besar FA Cup: Swansea vs Man City, Tayang di Channel Ini

Dr. Hardik Soni, MD, Pendiri dan Direktur Medis Ethos Spa berkata,”Sangat jarang, kedutan mata bisa menjadi tanda gangguan otak dan saraf tertentu”.

“Tapi jika kedutan itu disertai dengan gejala lain, dan berlangsung lama seperti satu sampai tiga minggu, dengan kondisi mata merah, bengkak atau mengeluarkan cairan, segera periksa ke dokter”, lanjutnya.

Kedutan ringan dapat dihentikan dengan cara tidur lebih banyak, kurangi kafein, menggunakan obat tetes mata agar mata tetap terhidrasi dan lakukan peregangan agar tidak membuat stress.

Pengobatan rumahan seperti mengompres dengan air hangat atau dingin di mata, juga dapat dijadikan alternatif.

Baca Juga: Penyakit Aneh Menewaskan 15 Orang di Tanzania, Gejalanya Hingga Muntah Darah

Tetapi, jika kedutan mejadi parah dan disertai gejala lain, mungkin seseorang mengidap penyakit parkinson, kerusakan otak akibat peradangan, stroke, hingga sindrom meige.

Mempunyai riwayat cidera kepala juga dapat meningkatkan risiko kedutan pada mata.

Dan jika seseorang memiliki penyakit turunan akan lebih beresiko, atau orang-orang yang telah menggunakan obat-obatan mental tertentu.

Kedutan pada kelopak mata bervariasi untuk tinngkat keparahannya. Beberapa orang mungkin menalami kedutan kelopak mata setiap beberapa detik, tetapi yang lain jarang mengalaminya.

Baca Juga: Bekas Jerawat di Wajah Sulit Hilang? Simak Rekomendasi Produk Ini Untuk Bantu Menghempasnya!

Kedutan juga kadang diaami pada kedua mata pada kelopaknya, tetapi kadang hanya satu mata juga.

Untuk mengetahui diagnosis kedutan mata pada tingkat rendah atau tingkat parah, maka perlu diperiksakan ke dokter.

Dokter nantinya akan memeriksa riwayat kesehatan pasien. Pemeriksaan mata hingga pemeriksaan saraf yang kemudian dilakukan pengobatan lebih lanjut.***

 

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Reader's Digest


Tags

Terkini