Jika Pola tidur Anda Berantakan, Maka Ini Resiko Kesehatan yang Akan Menyerang Anda

- 15 Februari 2021, 13:53 WIB
Jika Pola tidur Anda Berantakan, Maka ini Resiko Kesehatan yang Dapat Menyerang
Jika Pola tidur Anda Berantakan, Maka ini Resiko Kesehatan yang Dapat Menyerang /pixabay

KABAR BESUKI - Setiap manusia di dunia memiliki kebutuhan-kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi. Misalnya, makan, minum, dan tidur.

Tidur, berarti seluruh aktifitas tubuh mengalami masa istirahat dan rileksasi. Tidak heran apabila ketika bangun tidur tubuh masih merasa lemas.

Anda pasti pernah mendengar tentang jumlah minimal dan maksimal seorang manusia. Berapakah waktu yang ideal?

Baca Juga: Potensi Luar Biasa dan Sisi Buruk Pantai Puger Jember yang Memerlukan Kesadaran Berbagai Kalangan

Semua itu sebenarnya bergantung pada usia. Sebenarnya, ada beberapa faktor lain yang perlu Anda ketahui, misalnya: kualitas tidur, wanita mengandung, dan kurang tidur.

Cukup banyak manusia yang mengalami masalah tidur. Jika Anda salah satunya, maka segeralah konsultasi dengan dokter.

Konsultasi perlu segera dilakukan. Apabila tidak, dikhawatrikan resiko penyakit semakin dekat dengan diri Anda.

Salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan dari masalah tidur salah satunya adalah hyperinsomnia.

Hal ini memungkinkan Anda untuk tidur selama 10-12 jam perhari demi mencapai kebugaran yang maksimal.

Baca Juga: Penting! Perhatikan Beberapa Hal Ini Sebelum Mengikuti Ajang Pencarian Bakat di Stasiun Televisi

Hanya 2 persen orang di dunia yang menderita kondisi ini.

Tanggungjawab kerja yang menumpuk, aktivitas yang berlebihan, biasanya akan mengurangi waktu tidur. Sehingga, manusia akan mencari waktu ganti atas jam tidur mereka.

Hyperinsomnia biasanya terjadi saat usia anak-anak. Ketika tubuh merasa tidak cukup lelah, maka di tengah malam biasanya Anda akan terbangun.

Faktor gaya hidup juga berpengaruh. Misalnya:

  1. penyakit jantung
  2. depresi
  3. pengaruh obat

Seandainya Anda tidak mengalami masalah tidur, dan Anda memiliki kebiasaan tidur berlebihan. Hal itu juga mengakibatkan beberapa penyakit, antara lain:

  1. sakit kepala
  2. obesitas
  3. diabetes
  4. sakit punggung
  5. peningkatan resiko kematian

Pertanyaannya, bagaimana cara mengobati gejala kelebihan tidur?

Baca Juga: Sabar! Kemenkes Tunda Vaksinasi untuk Ibu Hamil, Ternyata Ini Alasannya

Dilansir dari situs Healthline, ada beberapa cara untuk mendapat tidur yang lebih baik:

  1. Cobalah membuat jadwal tidur

Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Ketika tidur dan bangun pada waktu yang sama, ritme tidur anda akan terbentuk. Lalu tubuh anda akan dengan mudah tersegarkan.

  1. Ciptakan suasan tidur yang ideal

Membuat tubuh anda merasa nyaman adalah keutamaan ketika tidur. Cobalah untuk membuat kamar Anda berasa tenang, sejuk, dan gelap. Kemungkinan besar kenyamanan tidur Anda akan tercapai.

  1. Matikan peralatan anda

Bluelight yang dihasilkan oleh komputer dan handphone ketika malam, dapat merusak ritme tidur dan mengganggu kualitas tidur Anda.

  1. Jaga gaya hidupmu

Jaga diri Anda dengan pola hidup sehat. Pertimbangkan berapa kafein yang Anda konsumis. Alkohol yang telah dikonsumis, meskipun alkohol menimbulkan efek kantuk, tapi kualitas tidur menjadi jelek.

Baca Juga: UNDRR Ingatkan Para Pemimpin Dunia untuk Pahami Dampak Darurat Iklim Global

  1. Buatlah buku harian tidur

Jika Anda merasa tidurmu penting, tulislah. Tulis semua yang Anda alami ketika tidur, kebiasaan selama tidur, keadaan setiap bangun. Pastikan kau mencantumkan seberapa lama anda tidur, butuh berapa waktu hingga anda benar-benar tidur, dan lainnya yang menurut Anda penting. Tunjukkan diari tersebut ke dokter, sehingga ia dapat memberikan diagnosa.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Health Line


Tags

Terkini