KABAR BESUKI - Demensia bukan penyakit spesifik, tetapi merupakan sekelompok kondisi yang ditandai dengan penurunan setidaknya dua fungsi otak, seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai.
Mereka juga melihat betapa mudah atau sulitnya orang menemukan fokus mental sepanjang hari, serta pada semua penyebab kematian.
Dibandingkan dengan mereka yang melaporkan tidur tujuh hingga delapan jam per malam, subjek penelitian yang tidur kurang dari lima jam tampaknya memiliki risiko dua kali lipat terkena demensia.
Baca Juga: Viral di Media Sosial! Ternyata Inilah Fakta Mengejutkan dari Perselisihan Fiki Naki dan Dayana
2. Tidur terlalu lama bisa memiliki efek serupa
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society mengamati sekitar 1.500 orang dewasa Jepang yang berusia di atas 60 tahun. Studi tersebut menemukan bahwa mereka yang tidur antara 5 dan 6,9 jam per malam memiliki insiden demensia dan kematian yang lebih rendah dalam periode penelitian dibandingkan subjek yang tidur kurang dari lima jam atau lebih dari 10 jam, membuktikan bahwa tidur terlalu banyak juga berbahaya.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Pria Selalu Menatapmu Begitu Lama, Kaum Wanita Wajib Tahu!
3. Jam kerja Anda juga dapat memengaruhi kesehatan kognitif
Sebuah penelitian di Perancis tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine menemukan bahwa 10 tahun shift malam dapat membuat otak Anda berumur 6,5 tahun, menyimpulkan bahwa "kerja shift secara kronis merusak kognisi, dengan konsekuensi keselamatan yang berpotensi penting tidak hanya bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga untuk masyarakat."
Editor: Ayu Nida LF
Sumber: Best Life Online