Sering Menekuk dan Membunyikan Jari Hingga Berbunyi ‘Kretek’, Begini Penjelasan Ilmiahnya

- 21 Februari 2021, 15:04 WIB
ILUSTRASI Menggertakkan Jari
ILUSTRASI Menggertakkan Jari /Pixabay/Andreas160578

KABAR BESUKI – Ketika seseorang dalam kondisi tanganya pegal, membunyikan sendi jari dan meregangkannya sangat terasa melegakan

Sebuah Ulasan di Swiss Medical Journal tidak menemukan bukti bahwa kebiasaan ini bukan merupakan penyebab radang sendi, seperti yang sering diasumsikan kebanyakan orang.

Seorang dokter bahkan menunjukkannya dengan bereksperimen pada dirinya sendiri. Dia melaporkan dalam Arthritis & Rheumatology bahwa, selama periode 50 tahun, dia menekuk buku-buku jari di tangan kirinya dua kali atau lebih dalam sehari tetapi tidak pernah di tangan kanannya.

Baca Juga: Live di SCTV dan Champions TV, Inilah Jadwal Leg 1 16 Besar UCL 24-25 Februari 2021

Pada akhir percobaan, ruas jari di tangan kirinya tidak berbeda dengan yang ada di tangan kanannya, dan tidak ada yang menunjukkan tanda atau gejala radang sendi.

Kebiasaan ini juga tidak terdapat bukti yang kuat sebagai penyebab melemahnya kekuatan gemgaman seseorang.

Studi menunjukkan bahwa sebanyak 54 persen orang menekuk buku jari mereka. Mereka melakukannya karena banyak alasan, termasuk menyukai suaranya saat berbunyi ‘klek’ atau ‘kretek’.

Baca Juga: 5 Alasan Wanita Bisa Tertarik Pada Sosok Pria Beristri, Ternyata Ini Faktanya!

Beberapa orang berpikir bahwa menekuk buku-buku jari mereka membuat lebih banyak ruang di sendi, yang mengurangi ketegangan dan meningkatkan mobilitas. Namun, meskipun sepertinya ada lebih banyak ruang, tidak ada bukti bahwa memang ada.

Orang lain juga melakukan hal ini ketika gugup, dan stress karena bisa menjadi pengalihan dan pelepasan tanpa menyebabkan kerusakan.

Apa yang Menyebabkan Suara ‘Kretek’?

Ketika ditekuk, sendi-sendi seringkali berbunyi letupan atau retakan. Beberapa orang menghubungkan suara tersebut berasal dari nitrogen yang terbentuk atau runtuh dalam cairan sendi. Yang lain mengira itu berasal dari pergerakan ligamen di sekitar buku jari.

Dalam sebuah studi 2015, para peneliti mengamati buku-buku jari saat mereka ditekuk menggunakan MRI. Mereka menemukan bahwa rongga terbentuk karena tekanan negatif yang tercipta saat sambungan ditarik dengan cepat.

Mereka menentukan bahwa suara itu dibuat dengan pembentukan rongga. Namun, ini tidak dapat menjelaskan kenyaringan suara yang didapatkan.

Baca Juga: Kurangi! Ternyata Ini Dampak Buruk Minum Air Es Terhadap Kesehatan Tubuh

Sebuah studi lain pada tahun 2018, menyatakan bahwa suara itu sebenarnya disebabkan oleh runtuhnya sebagian rongga. Sebuah tinjauan studi mencatat bahwa dibutuhkan waktu 20 menit agar rongga tersebut benar-benar runtuh sehingga rongga baru dapat terbentuk

Hal ini memungkinkan seseorang yang telah menekuk jari dan berbunyi, tidak dapat berbunyi lagi ketika ia menekuk kedua kalinya dengan waktu yang berdekatan.

Hal yang perlu diperhatikan adalah tidak ada efek apapun untuk jari ketika melakukan hal ini. Jika hal ini menjadi kebiasaan, dan sulit berhenti maka alihkan fokus lain agar tidak melakukannya, misal menulis atau bermain hal lain.

Baca Juga: Google Menyembunyikan Sesuatu Tentang Kebenaran AI, Hingga Memecat Kepala Penelitinya

Meskipun tidak menyebabkan cedera, ketika menarik atau menekuk jari dengan kuat, bisa terasa sangat menyakitkan dan jari mungkin terlihat bengkok atau cedera, dan harus segera dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Healthline


Tags

Terkini