Google Menyembunyikan Sesuatu Tentang Kebenaran AI, Hingga Memecat Kepala Penelitinya

- 21 Februari 2021, 14:24 WIB
 Google
Google / Tangkapan Layar Instagram.com/julianstollmeier/

KABAR BESUKI - Google Alphabet Inc, memecat Kepala Peneliti AI (Artificial Intelligence) ilmuwan Margaret Mitchell pada hari Jumat, 19 Februari 2021.

Kata mereka, sebuah langkah yang tepat agar tidak memperbesar masalah pada perusahaan tentang kebebasan akademik dan keragaman.

Google mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mitchell melanggar kode etik dan kebijakan keamanan perusahaan dengan memindahkan file elektronik ke luar perusahaan. Mitchell, yang mengumumkan pemecatannya di Twitter, tidak menanggapi komentar terkait hal tersebut.

Etika Google dalam pekerjaan kecerdasan buatan telah diperiksa dengan cermat sejak pemecatan Gebru, seorang ilmuwan yang terkenal karena mengungkap bias dalam sistem analisis wajah.

Baca Juga: Kurangi! Ternyata Ini Dampak Buruk Minum Air Es Terhadap Kesehatan Tubuh

Pemecatan tersebut mendorong ribuan pekerja Google melakukan protes. Dia dan Mitchell telah menyerukan keragaman dan inklusi yang lebih besar di antara staf penelitian Google dan menyatakan keprihatinan bahwa perusahaan tersebut mulai menyensor makalah yang mengkritik produknya.

Gebru mengatakan Google memecatnya setelah dia mempertanyakan perintah untuk tidak menerbitkan penelitian yang mengatakan AI yang meniru bahasa dapat merugikan populasi yang terpinggirkan.

Mitchell, salah satu penulis makalah, secara terbuka mengkritik perusahaan karena memecat Gebru dan merusak kredibilitas karyanya.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua Telah Dibuka, Berikut Tautan Pendaftaran Vaksin untuk Lansia

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini