KABAR BESUKI – Tato mungkin merupakan salah satu karya seni yang banyak diminati oleh banyak orang, namun tato dapat menjadi penyebab masala pada tubuh.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semua tinta yang digunakan untuk membuat tato, menghalangi keringat alami dan dapat membuat tubuh panas.
Studi tersebut juga menemukan bahwa kulit yang ditato pada lengan,dapat mengurangi pengeluaran keringat sehingga berpotensi menyebabkan suhu tubuh panas.
Dilansir dari Webmd, jika seseorang membuat tato pada kulitnya, dapat mengurangi tingkat pengeluaran keringat dibandingkan seseorang yang kulitnya tidak ditato dan hal ini dapat berpotensi berbahaya.
Michele Green, seorang dokter kulit di Lenox Hill Hospital di New York City mengatakan,”Penurunan keringat terkait tato mungkin memiliki konsekuensi penting ketika pasien mengalami demam atau penyakit dan mungkin menyebabkan masalah dengan termoregulasi”. Termoregulasi merupakan kemampuan tubuh seseorang untuk mengontrol suhu.
Sebuah penelitian baru, yang dipimpin oleh Scott Davis dari Southern Methodist University di Dallas mengatakan bahwa, berkeringat adalah respons alami tubuh untuk mengatur suhu tubuh. Namun, kerusakan apa pun pada kelenjar keringat di dalam kulit dapat mengganggu respons ini dan meningkatkan kemungkinan terjadinya panas berlebih.
Kulit yang mempunyai tato, memiliki konsentrasi natrium atau garam yang lebih tinggi dalam keringat, yang menunjukkan fungsi kelenjar keringat tidak berjalan dengan baik. Proses tato yang membutuhkan hingga 3.000 tusukan permenit juga mengakibatkan kerusakan kelenjar keringat.