Inilah Akibat Terlalu Sering Menatap Layar Smartphone Terhadap Kesehatan Mata, hingga Sebabkan Kebutaan

- 25 Februari 2021, 19:06 WIB
Ilustrasi Smartphone
Ilustrasi Smartphone /PIXABAY

KABAR BESUKI – Smartphone merupakan salah satu perangkat yang rasanya sulit dijauhkan dari mobilitas orang-orang jaman sekarang.

Segala hal yang dibutuhkan tersedia di dalam smartphone, sehingga waktu penggunaannya otomatis akan memakan durasi yang sangat lama.

Karena lamanya waktu yang digunakan untuk menggunakan smartphone, pastinya waktu menatap layar akan meningkat beriringan dengan lama penggunaan perangkat pintar tersebut.

Baca Juga: Jangan Gegabah Menggunakan Media Sosial! Perhatikan Langkah Ini agar Kamu Terhindar dari Penipuan dan Phising

Kebiasaan menatap layar terlalu lama rupanya bukanlah suatu hal yang menguntungkan para pengguna smartphone.

Mengingat bahwa mata yang digunakan untuk menatap layar juga memiliki batasan tertentu, dan akan berakibat terhadap kesehatan apabila penggunaannya berlebihan.

Terdapat beberapa efek samping yang ternyata memberikan dampak buruk pada kesehatan mata terhadap penggunaan smartphone.

Dilansir dari laman World Economic Forum, mayoritas orang di Amerika melaporkan gejala ketegangan mata digital, termasuk nyeri leher, bahu dan punggung (36%), ketegangan mata (35%), sakit kepala (25%), penglihatan kabur (25%) dan mata kering (24%).

Baca Juga: 7 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Sebelum Memulai Olahraga

Yang memprihatinkan, persentase penderitanya lebih besar di kalangan kaum muda. Sekitar 73% orang dewasa di bawah 30 tahun mengalami gejala ini, hal tersebut menunjukkan kecenderungan generasi.

Salah satu sumber kekhawatiran potensial yang berkembang adalah jenis cahaya yang dipancarkan dari sebagian besar perangkat digital.

Umumnya banyak orang yang mengetahui tentang bahaya sinar ultraviolet atau UV yang tidak terlihat, tetapi lebih sedikit orang yang menyadari potensi risiko cahaya energi tinggi yang dapat kita lihat, yaitu cahaya biru.

Cahaya pada ujung biru spektrum cahaya visual mengandung lebih banyak energi daripada warna-warna hangat seperti jingga dan merah, dan dikenal sebagai cahaya visual energi tinggi.

Cahaya biru ada dimana-mana, termasuk di bawah sinar matahari. Namun, layar digital telah meningkatkan eksposur terhadap pengguna secara drastis.

Dan tidak seperti sinar UV, mata manusia diketahui buruk dalam menyaring cahaya biru. Yang paling mengkhawatirkan, penelitian terbaru menunjukkan cahaya biru dapat berkontribusi pada kerusakan retinal dan degenerasi makula - hilangnya penglihatan yang tidak dapat diubah.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Hirup Uap Air Panas Bisa Cegah Corona, 'Virus Ini Menjadi Lumpuh' Cek Fakta Mengejutkan Ini

Penelitian tentang subjek ini baru saja dimulai, tetapi tanda-tanda awal menunjukkan hubungan antara paparan jangka panjang dan konsekuensi serius.

Tetapi terdapat beberapa cara untuk menghindari bahaya yang didapatkan dari terlalu sering menatap layar smartphone, antara lain:

  • Memberi waktu jeda untuk berhenti menatap layar
  • Jarak antara mata dengan layar jangan terlalu dekat
  • Gunakan teknologi Blue Light Filter (jika ada pada smartphone) atau melalui aplikasi
  • Gunakan kacamata khusus penyaring cahaya biru.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: World Economic Forum


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah