Apakah Melewatkan Sarapan Buruk bagi Tubuh? Ternyata Tidak! Cek Fakta Berikut Ini

- 25 Februari 2021, 20:56 WIB
ilustrasi sarapan pagi
ilustrasi sarapan pagi /Priangantimurnews/Enervon.com/

KABAR BESUKI – Sarapan merupakan kegiatan makan biasanya dilakukan sebelum jam 9 pagi. Sarapan dilakukan agar seseorang mendapatkan energi untuk melakukan aktivitas sepanjang hari.

Mitos yang beredar di masyarakat adalah sarapan adalah point terpenting. Sarapan dianggap sehat, bahkan lebih penting daripada makan siang atau malam. Bahkan, pedoman nutrisi resmi hari ini merekomendasikan agar kita makan sarapan.

Dikatakan bahwa sarapan dapat membantu seseorang menurunkan berat badan, dan jika melewatkannya dapat meningkatkan risiko obesitas.

Namun, penelitian berkualitas tinggi baru mulai mempertanyakan saran bahwa seseorang harus sarapan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang rutin sarapan cenderung lebih sehat.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Berpotensi untuk Selingkuh, Jangan Sampai Terjadi pada Pasangan Anda

Mereka cenderung tidak kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, dan memiliki risiko lebih rendah terkena beberapa penyakit kronis. Tetapi, studi tersebut tidak manjelaskan hubungan sebab akibat apakah pola makan pagi membuat seseorang lebih sehat.

Misalnya, orang yang sarapan juga cenderung makan makanan yang lebih sehat, dengan lebih banyak serat dan mikronutrien. Di sisi lain, orang yang melewatkan sarapan cenderung merokok lebih banyak, minum lebih banyak alkohol, dan lebih sedikit berolahraga.

Beberapa orang mengklaim bahwa sarapan pagi "memulai" metabolisme, tetapi ini hanyalah mitos. Orang-orang ini merujuk pada efek termis makanan, yaitu peningkatan kalori yang terbakar yang terjadi setelah makan.

Baca Juga: Waspada! Berkedok Bantuan UMKM hingga Nama Pejabat Digunakan, Meraup Puluhan Juta Cek Fakta Ini

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Healtline


Tags

Terkini

x