KABAR BESUKI – Saat Minuman Keras (Miras) yang berupa alkohol masuk ke dalam tubuh seseorang, akan cepat diserap melalui lapisan perut dan ke dalam aliran darah. Kemudian alkohol tersebut berdifusi ke seluruh jaringan, dan dalam 5 menit masuk ke otak, dan seseorang merasakan efeknya muncul hanya dalam waktu 10 menit.
Setelah 20 menit, hati mulai memproses alkohol. Rata-rata, hati dapat memetabolisme 1 ons alkohol setiap jam. Tingkat alkohol dalam darah 0,08 batas legal untuk minum, membutuhkan waktu sekitar 5,5 jam untuk meninggalkan sistem dan alkohol akan berada tetap di urin hingga 80 jam, dan folikel rambut hingga 3 bulan.
Meskipun alkohol diserap tubuh, tetapi akan berdampak pada otak seperti menganggu komunikasi dan mempengaruhi cara otak merespons informasi. Ketika seseorang minum alkohol, memang akan meningkatkan dopamin, hormon penyebab rasa senang dan rileks, tetapi hanya bersifat sementara.
Tetapi alkohol juga dapat membuat seseorang depresi ketika dikonsumsi berlebihan. Ketika seseorang mengonsumsi alkohol, bagian otak yakni lobus oksipital, lobus tempoal dan lobus frontal dapat menyebabkan penglihatan kabur, pembicaraan dan pendengaran tidak jelas dan kehilangan kontrol.
Lobus parietal, yang memproses informasi sensorik, juga terpengaruh, sehingga menyebabkan hilangnya keterampilan motorik halus dan waktu reaksi yang lebih lambat, sebagaimana dilansir dari laman Northwesternmedicine.
Respons tubuh Anda terhadap alkohol bergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan, kadar alkohol dan lama waktu minum.
Seseorang yang minum sesekali, biasanya akan mudah pulih meskipun alkohol mempengaruhi cara berpikir seseorang. Sedangkan peminum sedang, yang mengonsumsi satu atau dua kali sehari, dapat meningkatkan resiko kanker payudara.