KABAR BESUKI – Semenjak terjadi pandemi Covid-19, pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Indonesia. Dalam pemberlakuan PSBB ini masyaratakat dilarang berkegiatan di luar rumah kecuali keadaan darurat.
Hal ini juga berlaku untuk masyarakat yang baru pulang melakukan perjalanan jauh, harus diwajibkan untuk menjalani isolasi diri dan rumah dan tidak boleh keluar rumah agar tidak menyebarkan virus atau terjangkit virus dari orang lain.
Lamanya masa isolasi diri dan tidak meninggalkan rumah selama berminggu-minggu ini membuat banyak orang dilanda sedih, gelisah, bosan , sampai merasa tertekan. Kondisi inilah yang dinamakan ‘Cabin Fever’.
Cabin Fever berbeda dengan perasaan bosan pada umumya, orang yang mengalami Cabin Fever bisa sampai mengalami kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan keluhan lainnya.
Kondisi ini diibaratkan seperti seseorang yang terjebak di dalam sebuah kabin dan tidak bisa keluar meski sudah berusaha keras. Tiap orang mengalami kondisi gejala yang berbeda, tergantung pada karakter kepribadian, temperamen, dan kemampuan koping yang dimiliki.
Dilansir Kabar Besuki dari Healthline, Cabin Fever merupakan perasaan-perasaan yang muncul akibat terlalu lama berada di suatu tempat terisolasi karena hal-hal tertentu. Karena berada di rumah terlalu lama, seseorang dapat mengalami perasaan negatif seperti gelisah, sedih, hingga bosan.
Baca Juga: Grogi Parah Saat Pertama Ketemu Anya Geraldine, Rizky Febian Minum Miras!
Selama diberlakukannya PSBB, seseorang dibatasi untuk beraktivitas di lar rumah karena suatu kondisi yang dapat mengancam kesehatan.