Biji Apel Mengandung Sianida, Apakah Bebahaya Jika Tertelan? Berikut Ulasannya

- 5 Maret 2021, 13:47 WIB
Buah Apel
Buah Apel /Pixabay

KABAR BESUKI - Apel adalah buah yang populer dan sehat dan banyak varian apel yang beredar di pasaran dengan berbagai ukuran, jenis maupun harga.

Apel mudah dibudidayakan dan disesuaikan dengan selera tertentu karena keragaman genetiknya yang tangguh. Apel juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi dari kerusakan oksidatif pemicu kanker, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Tetapi ketika melihat apel lebih dalam, yakni biji hitam kecil maka kenyataannya adalah bertolak belakang dari manfaat daging apelnya.

Dilansir dari Healthline, biji apel mengandung amygdalin, zat yang melepaskan sianida saat bersentuhan dengan enzim pencernaan manusia. Tetapi seseorang tidak akan keracunan jika tertelan beberapa biji apel.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona B117 Masuk ke Indonesia, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Jatim Tetap Tenang dan Waspada

Sianida adalah bahan kimia yang dikenal sebagai salah satu racun paling mematikan. Ini telah digunakan dalam perang kimia dan bunuh diri massal. Banyak senyawa yang mengandung sianida, yang disebut sianoglikosida ditemukan di alam, seringkali pada biji buah. Amygdalin adalah salah satunya.

Biji apel memiliki lapisan luar yang kuat dan tahan terhadap cairan pencernaan. Namun jika dikunyah bijinya, amygdalin bisa terlepas di dalam tubuh dan menghasilkan sianida. Jumlah kecil dapat didetoksifikasi oleh enzim dalam tubuh manusia, tetapi ketika dalam jumlah besar, hal itu sangat berbahaya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, dosis berbahaya sianida adalah 1-2 mg. Dan seseorang dapat mengalami keracunan sianida ketika memakan 200 biji apel sekaligus.

Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR) mengatakan bahwa paparan sianida dalam jumlah kecil pun bisa berbahaya. Sianida dapat membahayakan jantung dan otak, bahkan menyebabkan koma dan kematian. Tak hanya biji apel, biji persik, aprikot dan ceri juga mengandung sianida.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Healthline


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah