Network
KABAR BESUKI – Di jaman modern seperti sekarang ini, akses internet ke semua situs sangat mudah, tak terkecuali situs yang buruk.
Meskipun banyak orang mungkin enggan membicarakannya karena rasa malu, tetapi terdapat survei pada tahun 2002 oleh Kinsey Institute, menemukan bahwa 9 persen orang menonton film porno gagal untuk berhenti.
Dilansir dari Healthline, Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM), sebuah publikasi dari American Psychiatric Association, mendiagnosis adanya gangguan mental pada pecandu film porno.
Baca Juga: Sekali Kencan Rp500 Ribu! Kini Polisi Meringkus Tersangka Kasus Prostitusi Online
Satu artikel ulasan tahun 2015 menyimpulkan bahwa pornografi internet memiliki mekanisme dasar yang sama dengan kecanduan psikotropika.
Kecanduan terjadi karena kurangnya kendali diri sehingga menyebabkan seseorang mengalami perilaku kompulsif, yakni perilaku berulang tanpa motivasi rasional yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan.
Untuk menghentikan kebiasaan ini, seseorang mungkin bisa mengendalikan diri dengan cara menghapus koleksi video porno dari semua perangkat dan hardcopy, menginstal ulang perangkat, melakukan aktivitas baru.
Baca Juga: Rayakan Hari Musik Nasional, Inilah Kata-kata Inspirasi dari Tokoh Terkenal Dunia Tentang Musik
Tak hanya itu, saat keinginan menonton video porno muncul disarankan untuk mengingat bagaimana pengaruh tayangan tersebut dengan hidup dan mental. Hindari pemicunya, seperti waktu senggang dan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain.
