Network
KABAR BESUKI - Terapi air atau hidroterapi telah lama digunakan untuk mengobati penyakit dan nyeri. Dalam ajaran Hindu kuno, China dan pribumi Amerika, banyak referensi tentang penggunaan air untuk penyembuhan, terutama mata air mineral panas dan air laut.
Filosofi hidroterapi adalah gagasan bahwa air adalah inti kehidupan dan bagian utama dari tubuh manusia. Perawatan hidroterapi modern berasal dari abad ke-19 dan hasil karya Pastor Sebastian Kneipp, seorang biarawan Dominika.
Ia mendirikan sebuah tempat spa, yang terletak di dekat sumber air yang kaya belerang, yang membantu mengatasi masalah kulit, radang sendi, dan rematik.
Baca Juga: Pawai Ogoh-Ogoh dalam Rangka Menyambut Nyepi 2021 Berencana Ditiadakan! Simak Penjelasannya
Cara kerja terapi ini, air panas menarik darah ke permukaan, mengaktifkan kelenjar keringat dan menghilangkan racun. Air dingin menjauhkan darah dari permukaan dan memiliki efek menyegarkan. Mandi air panas dan dingin secara bergantian dapat mengurangi peradangan dan merangsang aliran darah dan drainase limfatik.
Biasanya suhu air yang digunakan adalah berkisar 33 hingga 36 derajat celsius. Manfaat lain dari hidroterapi dapat mengurangi ketegangan, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres, hingga membantu proses detoksifikasi pada tubuh.
Hidroterapi dapat dilakukan dengan mandi di mata air alami, yang mungkin memiliki air dengan kualitas khusus, melakukan latihan di kolam hidroterapi atau sekadar berendam.
Baca Juga: Jangan Lupa Bermimpi, Lirik Lagu Coldplay ‘A Sky Full of Stars” Beserta Terjemahannya
Air untuk hidroterapi dapat dilengkapi dengan penambahan minyak, garam, lumpur, batuan vulkanik yang mengandung mineral dan baik untuk tubuh.
