Network
KABAR BESUKI - Dengan dimulainya tahun ajaran, tidak mengherankan jika anak-anak ingin berfoto selfie dengan sahabat mereka. Namun, menurut Shari Sperling, DO, seorang dokter kulit bersertifikat dan pendiri serta direktur medis Sperling Dermatology, mengatakan hal ini berbahaya.
Ketika anak-anak berkumpul berdekatan untuk mengambil foto, ada kemungkinan siapa pun yang memiliki kutu dapat menyebarkan kondisi tersebut kepada teman-teman mereka.
Sperling mengatakan,“Selfie dengan banyak orang biasanya membutuhkan kontak dekat agar tetap berada dalam bingkai lensa foto kamera”.
Baca Juga: Begini Manfaat Penyembuhan Bagi Tubuh Menggunakan Terapi Air, Salah Satunya Bisa Meringankan Wasir
Baca Juga: Pawai Ogoh-Ogoh dalam Rangka Menyambut Nyepi 2021 Berencana Ditiadakan! Simak Penjelasannya
Ia kemudian menjelaskan,”Biasanya, beberapa foto diambil sekaligus untuk mendapatkan banyak gambar terbaik dan semakin lama kontak langsung, secara teori juga semakin tinggi kemungkinan penularan kutu dari satu kepala ke kepala lainnya”.
Faktanya, menurut perkiraan CDC, 6 juta hingga 12 juta anak akan terkena kutu. Sebuah studi Oxford terhadap 202 anak-anak Inggris mengungkapkan bahwa anak-anak yang memiliki smartphone atau tablet memiliki kemungkinan dua kali lebih besar terkena kutu rambut dibandingkan mereka yang tidak mempunyai smartphone.
hanya 30 persen anak-anak tanpa perangkat tertular kutu, sementara 63 persen dengan perangkat akan tertular kutu. Lebih buruk lagi adalah ketika di rambut, kutu semakin sulit dibunuh.
Baca Juga: Jangan Lupa Bermimpi, Lirik Lagu Coldplay ‘A Sky Full of Stars” Beserta Terjemahannya
