Obesitas dan Akibat yang Ditimbulkan Menyebabkan Masalah Kesehatan

- 17 Maret 2021, 16:22 WIB
Ilustrasi seseorang obesitas
Ilustrasi seseorang obesitas /ANTARA FOTO/

KABAR BESUKI – Obesitas akan menjadi tidak wajar ketika bertambah secara terus menerus, bahkan menyebabkan beberapa penyakit.

Kelebihan berat badan menyebabkan beberapa penyakit, seperti jantung, diabetes, hipertensi dan beberapa penyakit lainnya. Bahkan menyebabkan kematian.

Dalam kesehatan dikenal dengan sebutan Body Mass Index (BMI) digunakan untuk memperhitungkan berat dan tinggi badan seseorang yang mengukur ukuran tubuh.

 Baca Juga: Gugatan Praperadilan Rizieq Shihab Digugurkan PN Jaksel, Hakim: Kasus Rizieq Tetap Dilanjutkan

Dikutip Kabar Besuki dari Healthline, obesitas dapat menyebabkan lebih dari sekadar penambahan berat badan.

Memiliki rasio lemak tubuh dan otot yang tinggi dapat mengakibatkan ketegangan pada tulang dan juga organ internal lainnya, hal ini menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Selain menyebabkan penyakit, seseorang dengan kelebihan berat badan mendapat perlakuan yang kurang baik dari orang sekitar.

Penderita obesitas mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan masyarakat. Banyak stigma buruk dari masyarakat terhadap penderita obesitas.

 Baca Juga: All England 2021 Diundur, Beberapa Staff dan Pemain Terkonfirmasi Covid 19, Ini Perubahan Jadwalnya

Dikutip Kabar Besuki dari Channel News Asia, ketika didapati sedang dalam angkutan umum, mereka akan mengambil lebih dari satu kursi sekaligus.

Penderita obesitas dengan kelebihan berat badan cenderung membutuhkan bantuan untuk melakukan aktivitasnya.

Dikutip Kabar Besuki dari Channel News Asia, telah diklasifikasikan Organisasi Kesehatan Dunia bahwa obesitas termasuk penyakit kronis yang bisa kambuh.

 Baca Juga: Episode 8 ‘Merdeka Belajar’, Kemendikbud: Belum Semua SMK Kembangkan Kurikulum Bersama Dunia Kerja

Seseorang dengan penyakit obesitas dan berhasil menurunkan berat badannya mungkin saja terjadi penambahan kembali terhadap berat badannya.

Bagi mereka yang berhasil menurunkan berat badannya perlu konsisten untuk menjaga pola makan yang teratur.

Perubahan gaya hidup dan pola makan dapat menjadi efektif sebagai cara menjaga penambahan berat badan.

Dilansir Kabar Besuki dari Healthline, depresi dapat dikaitkan dengan makan berlebihan, pilihan makanan yang buruk, dan gaya hidup yang buruk.

 Baca Juga: Tega Aniaya Anak Kandung yang Berumur 7 Bulan, Polisi Berhasil Meringkus Pelaku

Seiring waktu depresi atau kecemasan mungkin memengaruhi kenaikan berat badan yang pada akhirnya mengakibatkan obesitas.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sekitar 43 persen orang dewasa mengalami penambahan berat badan saat mengalami depresi.

Obesitas sering kali dikaitkan dengan masalah emosional seperti kesedihan, kecemasan, dan depresi.

 Baca Juga: Tega Aniaya Anak Kandung yang Berumur 7 Bulan, Polisi Berhasil Meringkus Pelaku

Dikutip dari Healthline, seseorang yang mengalami obesitas memiliki resiko lebih besar untuk mengembangkan depresi.

Antara depresi dan obesitas dapat dikatakan memiliki keterkaitan satu sama lain. Keduanya bisa saja disebabkan oleh kondisi stress dan kecemasan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Channel New Asia


Tags

Terkini